Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Tidur Saat Haid Bisa Membuat Kulit Wajah Tampak Kusam

Kompas.com - 20/02/2021, 10:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap perempuan pasti mendambakan kulit wajah yang sehat dan cerah dalam kondisi apa pun.

Namun tidak dapat dipungkiri, gangguan tidur saat mengalami haid dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit.

"Kulit menjadi bagian tubuh paling terlihat jika kita kekurangan tidur karena letaknya berada di luar dan sangat luas."

Demikian penuturan dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, Dr Nessya Dwi Setyorini, SpDV dalam kegiatan talkshow virtual melalui aplikasi Zoom, Jumat (19/2/2021).

Dokter Nessya mengatakan, masalah yang paling terlihat saat kita tidak memiliki kualitas tidur yang baik adalah kulit wajah tampak kusam dan munculnya tanda-tanda penuaan yang lebih cepat.

Apalagi, di malam hari itu biasanya kulit kita melakukan perbaikan dan regenerasi sel-sel kulit mati. Jika kita kurang tidur, proses tersebut otomatis dapat terhambat.

Baca juga: 9 Hal Mengerikan yang Terjadi pada Tubuh jika Sering Kurang Tidur

Menurut The National Sleep Foundation (NSF), untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, kita perlu menghabiskan waktu 85 persen sepenuhnya dengan tidur, tanpa melakukan kegiatan lain seperti bermain ponsel.

Selain itu, kita juga harus tertidur dalam 30 menit atau kurang saat sudah berada di tempat tidur dan hindari terbangun lebih dari satu kali selama lebih dari 20 menit.

"Tidur yang berkualitas itu harus mengikuti jam biologis sesuai dengan ritme sirkadian tubuh agar tidak menggangu organ-organ tubuh, termasuk kulit," terangnya.

"Bagi orang dewasa, waktu tidur dengan kualitas yang baik itu direkomendasikan antara 7-8 jam. Tidak boleh kurang dari 6 jam dan tidak boleh lebih dari 10 jam," sambung dia.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Kurang Tidur Bisa Ganggu Fungsi Otak dan Kinerja

Memilih pembalut yang tepat

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Charm, sebanyak 38 persen perempuan Indonesia mengaku kesulitan mendapatkan tidur berkualitas ketika sedang dalam masa haid.

Sebab, mereka terbiasa bangun tengah malam untuk mengganti pembalut karena khawatir bocor di malam hari.

Hal tersebut juga pernah dialami oleh seorang beauty influencer, Titan Tyra. Dia mengakui sering merasa terganggu karena terbangun untuk mengganti pembalut di malam hari.

"Soalnya kalau sudah bocor tengah malam, mau tidak mau kita harus mencuci celana, sprei, dan mengganti pembalut yang membutuhkan waktu lebih dari 20 menit," ungkapnya.

Maka dari itu, di masa haid kita perlu memilih pembalut yang tepat supaya tidak terjadi kebocoran yang mengganggu kualitas tidur di malam hari.

Baca juga: Studi: Kurang Tidur 15 Menit Saja Dapat Memicu Kenaikan Berat Badan

Senior Brand Manager PT Uni-charm Indonesia Tbk, Riama Simorangkir menjelaskan, bahwa Charm Safe Night menjadi pembalut yang diciptakan khusus untuk penggunaan malam hari, di mana aktivitas utama para pengguna adalah beristirahat atau tidur.

Di saat tidur, kita memerlukan pembalut yang lebih panjang dibandingkan siang hari untuk mencegah bocor belakang karenanya Charm Safe Night hadir dalam 3 varian panjang dari 29cm, 35cm hingga 42cm.

Pembalut ini dilengkapi bantalan serap yang mampu menyerap cairan hingga 12 jam, sehingga tidak perlu bangun tengah malam untuk mengganti pembalut.

"Melalui Charm Safe Night, kami berharap dapat membantu perempuan Indonesia untuk meningkatkan kualitas tidur sehingga mendapatkan kulit wajah yang lebih cerah," imbuhnya.

Baca juga: Waspadai, Kurang Tidur Picu Gangguan Kesehatan Serius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com