Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2021, 20:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memukul kondisi ekonomi banyak orang.

Di tengah pandemi, bisnis rumahan menjadi salah satu jalan keluar utama bagi banyak orang dengan berbagai alasan.

Mulai dari menopang ekonomi keluarga, menambah penghasilan maupun untuk menyambung hidup akibat kehilangan pekerjaan.

Meski terbilang bisnis skala kecil, namun bukan berarti tak memerlukan strategi.

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar bisnis yang dijalani tak sekadar bisa memberi tambahan penghasilan, tetapi juga bisa bertahan lama.

Penulis buku "Jalan Buat Napas", Raiy Ichwana menyebutkan ada beberapa hal kunci yang perlu diperhatikan ketika seseorang mau memulai bisnis rumahan.

Mulai dari hal yang sudah banyak diketahui, seperti menyiapkan modal dan komitmen, hingga pentingnya membuat merek dagang.

Adapun buku yang dirilis dalam format digital tersebut terinspirasi dari kisah-kisah para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mendadak merangkai merek dagang dan jasa untuk bisnisnya di masa pandemi.

Beberapa tips memulai bisnis rumahan tersebut, di antaranya:

1. Menyiapkan modal
Setiap bisnis tentu memerlukan modal. Modal yang dimaksud bukan hanya uang, tetapi juga pemahaman tentang bisnis yang akan dijalani.

Menurut Raiy, berdasarkan riset yang dilakukannya ke para pelaku UMKM dadakan, pelaku UMKM harus tahu betul tentang segmentasi konsumennya, bukan asal memilih bisnis.

"Modal minim kalo kita paham segmen dagangan yang ingin kita jangkau pasarnya, pasti oke-oke saja," ungkapnya kepada Kompas.com.

Suami Wiyarsih membantu istrinya menjalani bisnis keripik. Wiyarsih adalah salah satu pelaku UMKM yang menginspirasi buku Jalan Buat Napas.DOK RAIY ICHWANA Suami Wiyarsih membantu istrinya menjalani bisnis keripik. Wiyarsih adalah salah satu pelaku UMKM yang menginspirasi buku Jalan Buat Napas.
2. Berkomitmen dan konsisten

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan ketika seseorang baru memulai bisnis dan membuat bisnisnya tidak bertahan lama adalah kurangnya komitmen.

Ketika memutuskan untuk memulai bisnis, pastikan kamu siap mengurus segala tantangan yang dihadapi, termasuk meluangkan waktu dan tenaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com