Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Kandungan Makanan dan Minuman Pemicu Asma

Kompas.com - 22/02/2021, 11:03 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Meskipun tidak ada rekomendasi diet khusus untuk penderita asma, penelitian menunjukkan ada beberapa makanan yang memperburuk gejala asma atau meningkatkan kemungkinan berkembangnya asma.

American Lung Association (ALA) mengidentifikasi makanan dan minuman utama yang harus dihindari oleh penderita asma, karena dapat memperburuk kondisi kesehatannya.

1. Sulfit

Sulfit adalah sejenis bahan pengawet yang sering ditemukan dalam makanan dan minuman yang diawetkan.

Biasanya ada pada minuma beralkohol, makanan acar, jus lemon dan jeruk nipis, serta buah-buahan kering.

Baca juga: Mengapa Penderita Asma Belum Bisa Divaksin Covid-19?

Orang dengan asma yang memiliki tingkat sulfit tinggi dalam makanannya bisa mengalami gejala asma yang memburuk.

ALA memperingatkan, makanan/minuman yang mengandung sulfit, terutama wine, bahkan dapat memicu serangan asma.

Sebuah penelitian pada tahun 2018 menegaskan, white wine dapat menyebabkan reaksi intoleransi pada penderita asma.

2. Salisilat

Salisilat adalah senyawa yang ditemukan dalam teh, kopi, makanan pedas, atau makanan yang dibumbui dengan bumbu yang kental.

Meskipun jarang, penderita asma terkadang sensitif terhadap senyawa ini, sehingga mungkin mengalami gejala yang meningkat.

Dua penelitian pada 2014 dan 2016 menemukan, aspirin, yang mengandung salisilat, memperburuk asma pada beberapa orang.

3. Makanan cepat saji

Sebuah hasil penelitian pada tahun 2013 yang mengamati konsumsi makanan cepat saji pada anak-anak dan remaja, membuktikan saran ini.

Terlihat, para responden yang mengonsumsi makanan cepat saji tiga kali seminggu atau lebih, cenderung mengembangkan asma yang parah.

Baca juga: Perlu Tahu, 11 Makanan yang Bisa Bantu Para Penderita Asma

Tak hanya itu -tentu saja, fast food pun telah lama dikenal berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan lainnya.

Pemicu lain yang harus dihindari

Penderita asma harus mengidentifikasi dan menghindari pemicu yang dapat memperburuk gejala atau menyebabkan serangan asma lainnya.

Biasanya, faktor pemicu berbeda-beda antara orang satu dengan yang lainnya.

Sebagai gambaran umum, ALA memberikan saran dan informasi tentang pemicu yang banyak didapat pada pengidap asma. 

Misalnya, obat-obatan yang dijual bebas (OTC), seperti aspirin atau obat antiinflamasi non steroid.

Baca juga: Persalinan Caesar Bikin Bayi Berisiko Tinggi Sakit Asma

Waspadai pula kemungkinan adanya alergi makanan, seperti kacang tanah dan kerang, atau pun asap rokok, api unggun, atau perapian dengan kayu bakar.

Asma bisa pula terpicu akibat cuaca buruk, seperti badai, angin, dingin, atau cuaca lembap,
polusi udara, kabut asap, asap knalpot kendaraan, atau asap kimia lainnya.

Selain itu, asma pun bisa terpicu karena paparan bulu dan air liur dari hewan peliharaan, lalu paparan lingkungan terhadap tungau debu, jamur, atau spora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com