Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 11:22 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar adidas yang akan melepas brand Reebok akhir-akhir ini semakin santer terdengar. Perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman itu mengumumkan rencana pelepasan Reebok dalam pernyataan resmi pada hari 16/2/2021.

Dalam pernyataan tersebut, disebutkan adidas sudah memulai proses yang bertujuan untuk melakukan divestasi atau mengurangi aset finansial dan aset barang Reebok.

Langkah ini ditempuh adidas menyusul performa bisnis yang diumumkan pada akhir tahun 2020.

"Reebok dan Adidas akan secara signifikan lebih menyadari potensi pertumbuhan keduanya secara independen satu sama lain," kata CEO adidas, Kasper Rorsted.

"Kami akan bekerja dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan masa depan yang sukses bagi merek Reebok dan tim di belakangnya," tambahnya.

Baca juga: Adidas Akan Melepas Reebok

Keputusan untuk melepas Reebok dibuat sebagai bagian dari strategi lima tahun yang akan diungkapkan adidas pada 10 Maret mendatang.

Sebagai catatan, adidas membeli label asal AS itu 15 tahun yang lalu dalam rangka memperluas jangkauan adidas di pasar Nike.

Kala itu Reebok mempunyai kesepakatan dengan National Basketball Association (NBA) dan National Football League (NFL) dalam menciptakan jersey atau seragam tim.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Reebok memiliki performa yang buruk dan kehilangan pangsa pasar.

Saat ini Reebok hanya menyumbang sekitar tujuh persen dari total penjualan adidas. Angka ini menurun dari 18 persen di tahun 2010, menurut laporan keuangan.

Pada 2016, setelah mengambil alih posisi CEO adidas, Rorsted meluncurkan rencana perubahan yang bertujuan untuk membawa Reebok kembali menuai profit di tahun 2018.

Baca juga: Reebok Wonder Woman, Hormati Pengorbanan Nakes dalam Melawan Covid-19

adidas meluncurkan sepatu lari terbarunya, Ultraboost 21.adidas adidas meluncurkan sepatu lari terbarunya, Ultraboost 21.

Sayangnya, toko-toko Reebok terpaksa ditutup akibat pandemi, dan kegagalan mengatasi lonjakan permintaan untuk pakaian olahraga berdampak pada penjualan merek tersebut di tahun 2020.

Pendapatan Reebok menurun tujuh persen di kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya, sementara adidas hanya mengalami penurunan penjualan dua persen.

Baca juga: Adidas Stan Smith Slip-on, Selop dari Bahan Daur Ulang

Adidas mengatakan akan memfokuskan upaya untuk memperkuat merek di pasar barang olahraga global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com