KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendapati bercak putih pucat, atau kuning pupus yang mengotori bagian dalam celana dalammu?
Noda semacam itu biasanya terlihat lebih jelas pada celana dalam yang berwarna gelap.
Ternyata, hal semacam ini banyak dialami kaum perempuan, dan kemudian menjadi bahasan hangat di tengah netizen Inggris beberapa waktu lalu.
Ramainya pembahasan yang perbincangan mengenai topik ini mendorong pihak Vagina Museum di Inggris memberikan penjelasan mengenai keberadaan noda tersebut.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Vagina Lecet Usai Bercinta Mungkin karena 9 Hal Ini
Pihak Vagina Museum mendasari penjelasan mereka dengan semangat untuk menutup kesejangan pendidikan dan informasi tentang organ seksual yang kini masih terjadi.
"Saya menjalani semua kehidupan sekolah saya dengan ketakutan ketika saya berubah, saya takut akan diolok-olok karena hal ini (noda di celana dalam)," tulis seorang pengguna Twitter.
"Sleepovers, gym, semua itu menjadi sangat menegangkan."
"Kami benar-benar tidak diajarkan apa pun tentang tubuh kami, itu benar-benar tidak adil. Kami hanya dibiarkan memikirkan hal-hal tersebut sendiri," tulis remaja yang lain.
"Dan akibatnya pada sebagian besar waktu yang kita lewati, kita hanya hidup dalam ketakutan, karena kita terlalu malu untuk membicarakannya. Itu menyebalkan," sebut yang lainnya.
Banyak yang menimpali unggahan tersebut dengan menyebut bahwa bercak putih pada celana dalam menandakan adanya kelainan tertentu.
Baca juga: Cara Atasi Vagina Gatal dengan Perawatan Rumahan
Padahal, menurut penjelasan pihak Vagina Museum, noda tersebut tak perlu dikuatirkan karena merupakan reaksi wajar dari keasaman vagina.
"Kami mendapat banyak tanggapan dari orang-orang yang tidak tahu bahwa hal itu bisa terjadi."
"Atau komentar tentang mengapa hal itu terjadi? Ada juga yang merasa lega setelah mengetahui bahwa noda itu tak cuma dialami oleh dia saja," tulis pihak museum.
Pihak Vagina Museum menjelaskan, noda tersebut bukanlah tanda kekotoran atau kebersihan yang buruk.
Bercak putih pucat tersebut adalah efek dari sesuatu yang terjadi ketika keasaman vagina yang sangat sehat menghabiskan waktu lama bersentuhan dengan permukaan kain.