Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Melatih Empati Bisa Memicu Kreativitas Anak...

Kompas.com - 22/02/2021, 17:22 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

4. Upaya yang dapat dilakukan orangtua

Saat ini aspek emosional dan sosial dari pendidikan sudah hilang karena pandemi membuat anak harus mengikuti proses belajar mengajar dari jarak jauh.

"Kita perlu mengingatkan anak untuk memikirkan berbagai hal dari sudut pandang orang lain."

"Bagaimana perasaan mereka? Apa yang mereka pikirkan yang membuat mereka bersikap seperti itu?" tutur dia.

Baca juga: Punya Saudara Bisa Tumbuhkan Rasa Empati Anak

Empati juga bisa didapat dari membaca buku.

Beberapa penelitian menemukan, buku dapat membangkitkan empati, dan percakapan tentang tokoh dan cerita membantu anak melihat bagaimana rasanya hidup sebagai orang lain.

"Orangtua juga dapat menonton film atau video dan mengajukan pertanyaan. Buat anak berpikir tentang alasan orang lain berperilaku dan bertindak seperti yang ada di film atau video itu," sebut Nicholl.

5. Empati kognitif dan afektif sama pentingnya.

Seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya, empati terbagi menjadi dua, yaitu empati kognitif dan afektif.

Empati kognitif mengacu pada bagaimana kita memikirkan sesuatu dari sudut pandang orang lain. Sedangkan empati afektif adalah perasaan bersama orang lain.

Dari kedua empati tersebut, Demetriou mengatakan jika keduanya sama-sama penting.

"Keduanya penting. Setidaknya buat orang sadar bahwa kita berpikir di keduanya dengan derajat yang berbeda," ungkap dia.

6. Mencegah penurunan empati pada seseorang

Nicholl mengatakan, untuk memelihara rasa empati, kita perlu mengalaminya dalam konteks berbeda.

Baca juga: Empati Berkurang Gara-gara Kurang Tidur

"Semakin sering kita mengalaminya, semakin baik kita dalam hal tersebut," ujar dia.

Sedangkan menurut Demetriou, hasil studi mengungkap jika kita akan kehilangan rasa empati apabila kepekaan itu tidak digunakan.

"Kita perlu terus mempromosikannya dan mengingatkan orang, empati adalah alat penting dan berguna yang dapat membantu kita berpikir di luar kotak dan tidak membuat asumsi yang salah tentang orang lain."

7. Perbedaan empati antara anak laki-laki dan perempuan

Dalam literatur psikologi perkembangan, biasanya anak perempuan cenderung lebih memiliki rasa empati secara emosional sejak dini, kata Demetriou.

Fakta itu juga terlihat dalam hasil penelitian Nicholl dan Demetriou.

"Saat kita memberi anak laki-laki izin untuk menunjukkan emosi dan menunjukkan kepada anak manfaat emosi untuk tugas yang ada, anak menyadari, memiliki dan menggunakan emosi bisa diterima secara sosial dan berguna," sebut Demetriou.

"Bagi anak perempuan, jika ia diberi waktu dan instruksi untuk membahas sesuatu yang melibatkan pengambilan perspektif kognitif, itu membuatnya lebih percaya diri untuk mengerjakan tugas."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com