Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 23/02/2021, 15:10 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Karbohidrat dapat meningkatkan glukosa darah lebih tinggi daripada jenis makanan lainnya, yang berarti tubuh harus memproduksi lebih banyak insulin untuk memprosesnya.

Itulah mengapa, penderita diabetes sangat disarankan untuk memerhatikan pola makannya, terutama asupan karbohidratnya.

Melansir Medical News Today, mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu menstabilkan glukosa darah.

Tak hanya itu, pola makan rendah karbohidrat pun bisa membantu melawan beberapa efek diabetes lainnya, seperti penambahan berat badan dan penyakit jantung.

Tapi, ingat, jangan sampai tubuhmu malah kekurangan karbohidrat.

Sebab, pola makan rendah karbohidrat juga bisa bikin tubuh kita kekurangan gizi penting, termasuk vitamin dan mineral.

Pada akhirnya, tanpa pola makan yang seimbang, fungsi tubuh kita tidak akan bisa bekerja secara optimal.

Lalu, bagaimana menerapkan diet rendah karbohidrat yang tepat dan sehat untuk penderita diabetes?

1. Ketahui kebutuhan karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat bervariasi pada setiap orang dan dipengaruhi berbagai faktor, seperti tingkat aktivitas, berat badan, target kebugaran, dan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar kamu bisa menentukan pola makan rendah karbohidrat yang tepat.

Namun, secara umum, diet yang sangat rendah karbohidrat hanya mencakup 30 gram karbohidrat atau kurang per harinya.

Sementara diet rendah karbohidrat mencakup 130 gram karbohidrat atau kurang dan diet karbohidrat moderat mencakup sekitar 130 hingga 225 gram karbohidrat per hari.

Agar mengetahui gambaran tentang seberapa signifikan efek dari pola makan tersebut, cobalah untuk menghitung asupan karbohidratmu selama beberapa hari, baru kemudian menetapkan target baru.

Saat ini sudah ada banyak aplikasi penghitung kalori yang bisa kamu manfaatkan untuk membantu melacak asupan kalori harian agar lebih akurat.

Jangan sembarangan menetapkan angka asupan karbohidrat baru tanpa perencanaan yang jelas dan tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com