KOMPAS.com - Infeksi Covid-19 yang parah dapat memengaruhi kualitas sperma, sehingga bisa memengaruhi kesuburan.
Demikian kesimpulan dari sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Reproduction.
"Laporan ini memberikan bukti yang mutakhir hingga saat ini bahwa infeksi Covid-19 merusak kualitas sperma, dan potensi reproduksi pria," demikian bunyi penjelasan dalam studi tersebut.
Namun, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini bersikap skeptis tentang kesimpulan ini.
Baca juga: Mungkinkah Perempuan Alergi terhadap Sperma?
Tak lupa, mereka mengingatkan tentang kehati-hatian dalam menggeneralisasi temuan penelitian secara berlebihan.
"Saya perlu memberikan catatan tentang perlunya kehati-hatian dalam interpretasi atas data ini."
"Sebagai contoh, penulis menyatakan, data mereka menunjukkan bahwa 'infeksi Covid-19 menyebabkan gangguan signifikan pada fungsi reproduksi pria' namun hal itu bersifat asiosiatif."
Demikian dikatakan Allan Pacey, profesor andrologi di The University of Sheffield di South Yorkshire, Inggris, melalui email kepada CNN.
"Sakit akibat virus seperti flu dapat menurunkan jumlah sperma bahkan terkadang sampai nol selama untuk beberapa minggu/bulan."
"Pengalaman ini membuat sulit untuk mengetahui seberapa banyak pengurangan yang diamati dalam penelitian khusus terkait Covid-19."
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 8 Hal yang Menurunkan Jumlah Sperma
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.