Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2021, 16:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNN

KOMPAS.com - Infeksi Covid-19 yang parah dapat memengaruhi kualitas sperma, sehingga bisa memengaruhi kesuburan.

Demikian kesimpulan dari sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Reproduction.

"Laporan ini memberikan bukti yang mutakhir hingga saat ini bahwa infeksi Covid-19 merusak kualitas sperma, dan potensi reproduksi pria," demikian bunyi penjelasan dalam studi tersebut.

Namun, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini bersikap skeptis tentang kesimpulan ini.

Baca juga: Mungkinkah Perempuan Alergi terhadap Sperma?

Tak lupa, mereka mengingatkan tentang kehati-hatian dalam menggeneralisasi temuan penelitian secara berlebihan.

"Saya perlu memberikan catatan tentang perlunya kehati-hatian dalam interpretasi atas data ini."

"Sebagai contoh, penulis menyatakan, data mereka menunjukkan bahwa 'infeksi Covid-19 menyebabkan gangguan signifikan pada fungsi reproduksi pria' namun hal itu bersifat asiosiatif."

Demikian dikatakan Allan Pacey, profesor andrologi di The University of Sheffield di South Yorkshire, Inggris, melalui email kepada CNN.

"Sakit akibat virus seperti flu dapat menurunkan jumlah sperma bahkan terkadang sampai nol selama untuk beberapa minggu/bulan."

"Pengalaman ini membuat sulit untuk mengetahui seberapa banyak pengurangan yang diamati dalam penelitian khusus terkait Covid-19."

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 8 Hal yang Menurunkan Jumlah Sperma

Demikian pemaparan Dr. Channa Jayasena, konsultan di bidang endokrinologi reproduksi dan andrologi di Imperial College London, juga dalam keterangan via email.

"Selain itu, penting untuk dicatat bahwa tidak ada bukti virus Covid-19 dalam sperma dan tidak ada bukti bahwa virus dapat ditularkan melalui sperma."

Penegasan ini disampaikan Alison Murdoch, yang mengepalai the International Centre for Life, Universitas Newcastle di Inggris, pun melalui email.

Penelitian kecil terhadap 84 pria

Penelitian tersebut mencocokkan 105 pria subur tanpa Covid-19 dengan 84 pria subur yang didiagnosis dengan virus corona. 

Lalu para ilmuwan menganalisis sperma mereka pada interval 10 hari selama 60 hari.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com