Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Keliru, Begini Cara Pilih Kontrasepsi yang Tepat

Kompas.com - 24/02/2021, 11:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Pada pemberitaan Kompas.com September 2020, disebutkan bahwa United Nation Population Fund (UNFPA) memperkirakan ada lebih dari 47 juta perempuan kehilangan akses pelayanan kontrasepsi di masa pandemi.

Kondisi ini menyebabkan ada sekitar 7 juta kehamilan yang tidak direncanakan.

Deputi KB KR BKKBN, dr Eni Gustina, MPH saat itu menyebutkan, di sisi lain pertambahan penduduk masih tinggi, yakni sekitar 1,49 persen.

Program KB pun terancam gagal karena beberapa hal, seperti:

  • Keterbatasan akses masyarakat menuju faskes.
  • Menunda datang ke faskes karena takut tertular Covid-19.
  • Faskes yang menyediakan layanan kontrasepsi tutup karena belum punya sarana memadai untuk mencegah penularan Covid-19, dan lainnya.

Baca juga: Kehamilan Tak Direncanakan Naik di Tengah Pandemi, Ini 6 Imbauan BKKBN

BKKBN menekankan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi di masa pandemi, terutama untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, kematian pada ibu melahirkan dan bayi baru lahir, serta stunting.

Jika tidak memungkinkan mengunjungi faskes untuk mendapatkan pelayanan KB, kondom atau pil KB bisa menjadi alternatif kontrasepsi.

Pil KB, khususnya, jika digunakan secara tepat dapat mencegah kehamilan secara efektif hingga 99 persen.

Selain dapat mencegah kehamilan, pil KB juga membantu menjaga keseimbangan hormon sehingga mengurangi jerawat, mengatasi menstruasi yang tidak teratur, dan lainnya.

Ada berbagai pilihan pil KB yang dapat ditemukan di pasaran dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, serta pola kebiasaan.

Andalan Kontrasepsi, misalnya, memiliki beberapa jenis pil KB yang bisa dijadikan alternatif. Misalnya, pil KB Andalan FE yang disarankan untuk perempuan dengan riwayat anemia karena mengandung zat besi dalam pil placebonya.

Sementara pil KB Andalan Laktasi yang mengandung hormon tunggal progresteron lebih cocok untuk ibu menyusui yang ingin mencegah kehamilan dan ingin produktivitas ASI terjaga.

Jika lupa memakai kontrasepsi atau lupa meminum pil KB, Andalan Postpil juga bisa menjadi alternatif.

Postpil dapat memberikan perlindungan dan mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa alat kontrasepsi jika dikonsumsi paling lambat lima hari atau 120 jam setelah berhubungan.

Pil KB mungkin menyebabkan efek samping bagi sebagian orang.

Agar lebih siap menghadapinya, ketahui efek samping apa saja yang umum terjadi ketika mengonsumsi pil KB dan cara mengatasinya.

Baca juga: Cara Mengatasi Efek Samping Akibat Penggunaan Pil KB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com