Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2021, 12:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNET

KOMPAS.com - Mengenakan celana atau celana pendek ketat saat berolahraga, tanpa melapisi dengan celana dalam yang bisa menyerap kelembapan mungkin bukan pilihan terbaik.

Ada potensi munculnya iritasi kulit jika celana tersebut dikenakan selama berjam-jam. Apalagi, pakaian tersebut dipakai dalam kondisi keringat yang bercucuran.

Tanpa mengenakan celana dalam yang berfungsi pula untuk menyerap kelembapan, keringat akan tetap menempel di kulit.

Demikian dikatakan kata Dr. Felice Gersh, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi dalam artikel di laman Cnet.com

Baca juga: Temukan Bercak Putih Pucat pada Celana Dalam, Perlukah Kuatir?

MenurutDr. Gersh ketika keringat langsung menempel di kulit, hal ini dapat menyebabkan lecet, ruam, dan bahkan infeksi jika kita tidak segera mencuci dan mengeringkan tubuh.

Infeksi dalam bentuk ruam merah yang gatal berkembang saat keringat, minyak, dan kotoran menumpuk di selangkangan, dan menyebabkan infeksi jamur yang dangkal.

Demikian penjelasan Dr. Joshua Zeichner, dokter spesialis kulit yang berbasis di New York City, New York, Amerika Serikat.

Pilihan bahan lebih penting

Kendati demikian, jenis kain sepertinya lebih penting daripada jumlah lapisan yang kita kenakan.

Sebab, memakai celana dalam katun tentu tidak akan membantu saat berolahraga dengan keringat yang banyak.

"Sebab, katun cenderung memerangkap keringat di permukaan kulit dan menjadi basah, tanpa terjadi penguapan," kata Dr. Zeichner.

Jika hal itu yang terjadi, maka pemakaian celana dalam malah bisa memperburuk iritasi kulit. 

Baca juga: Olahraga Pakai Legging, Masih Perlukah Mengenakan Celana Dalam?

Jenis latihan dan cuaca pun sangat penting dijadikan bahan pertimbangan.

"Semakin banyak olahraga yang memicu keringat, semakin besar risiko lecet dan potensi infeksi jamur dan bakteri," ungkap Dr. Zeichner.

"Saat kita berolahraga dalam cuaca panas dan lembap, kita lebih mungkin mengalami ruam kulit dan infeksi, termasuk infeksi bakteri dan jamur."

Hal ini, kata dia, terutama berlaku jika kita tidak mengenakan pakaian dalam atau celana yang lembap.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com