KOMPAS.com - Insomnia membuat seseorang sulit tidur, sehingga waktu tidurnya berkurang. Padahal kurang tidur membawa sejumlah efek negatif untuk kesehatan.
Penelitian mengungkapkan, waktu tidur yang kurang dari tujuh jam atau lebih dari sembilan berkaitan dengan penyakit jantung koroner.
Ahli jantung Leslie Cho, MD mengatakan, tidur yang buruk dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis.
Semuanya itu merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
Baca juga: 15 Cara Mengatasi Insomnia yang Baik Dilakukan
Suatu studi besar tentang tidur menemukan fakta pria memiliki tingkat kematian 1,7 kali lipat lebih tinggi apabila waktu tidurnya kurang dari enam jam.
Hal yang sama juga berlaku apabila waktu tidur lebih dari sembilan jam. Waktu tidur terbaik dikatakan selama 7-8 jam.
Di sisi lain, studi terhadap 71.000 wanita menemukan, apabila waktu tidur kurang dari lima jam, maka risiko mengembangkan jantung koroner meningkat 1,82 kali lipat.
Sedangkan apabila waktu tidurnya lebih dari sembilan jam, wanita berisiko 1,57 kali lipat lebih tinggi mengembangkan penyakit jantung koroner.
Selain insomnia, masalah tidur lainnya yang berdampak negatif pada jantung adalah sleep apnea. Gangguan tidur ini ditandai dengan dengkuran.
"Sleep apnea dikaitkan dengan beberapa kondisi jantung. Mulai dari fibrilasi atrium, kematian jantung mendadak, tekanan darah tinggi, hingga gagal jantung," kata Cho.
Baca juga: Kenali, Beragam Gejala Serangan Jantung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.