"Memang semakin tua, kemampuan membentuk antibodi semakin menurun. Tapi untuk vaksin Covid-19 belum ada studinya," ujar Ari.
"Malah di beberapa negara, vaksin Covid-19 pada lansia pertama kali diberikan untuk yang usianya paling tua," tambahnya.
Terlepas dari efektivitasnya, pemberian vaksin Covid-19 bisa membantu melindungi lansia dari infeksi virus SARS-CoV-2.
Prof Ari mengatakan, lansia termasuk kelompok rentan terinfeksi Covid-19, terutama pria berusia di atas 60 tahun dan perokok. Apabila sampai terinfeksi, maka risiko kematiannya lebih tinggi.
"Jadi (lansia) perlu menjadi prioritas mendapat vaksin Covid-19 seperti di berbagai negara," kata Ari.
Dirinya menekankan, pada prinsipnya tidak ada masalah jika lansia menerima vaksin Covid-19. Namun pastikan sebelum menjalani vaksinasi kondisinya sehat dan terkontrol.
"Tidak ada infeksi akut, tensi (tekanan darah) normal di bawah 180/110 mmHg, gula darah terkontrol."
"Kalau memang punya penyakit kronis, saya menganjurkan sebaiknya berobat ke dokter sebelum divaksin," pungkas dr Ari.
Baca juga: Yang Perlu Dipahami Ibu Hamil dan Menyusui soal Vaksin Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.