Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2021, 17:55 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Memang semakin tua, kemampuan membentuk antibodi semakin menurun. Tapi untuk vaksin Covid-19 belum ada studinya," ujar Ari.

"Malah di beberapa negara, vaksin Covid-19 pada lansia pertama kali diberikan untuk yang usianya paling tua," tambahnya.

Terlepas dari efektivitasnya, pemberian vaksin Covid-19 bisa membantu melindungi lansia dari infeksi virus SARS-CoV-2.

Prof Ari mengatakan, lansia termasuk kelompok rentan terinfeksi Covid-19, terutama pria berusia di atas 60 tahun dan perokok. Apabila sampai terinfeksi, maka risiko kematiannya lebih tinggi.

"Jadi (lansia) perlu menjadi prioritas mendapat vaksin Covid-19 seperti di berbagai negara," kata Ari.

Dirinya menekankan, pada prinsipnya tidak ada masalah jika lansia menerima vaksin Covid-19. Namun pastikan sebelum menjalani vaksinasi kondisinya sehat dan terkontrol.

"Tidak ada infeksi akut, tensi (tekanan darah) normal di bawah 180/110 mmHg, gula darah terkontrol."

"Kalau memang punya penyakit kronis, saya menganjurkan sebaiknya berobat ke dokter sebelum divaksin," pungkas dr Ari.

Baca juga: Yang Perlu Dipahami Ibu Hamil dan Menyusui soal Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com