3. Senang menimbulkan masalah
Orang yang membosankan biasanya cepat marah, sebut Zimmerman. Karena itulah, orang membosankan tidak ragu untuk berdebat atau berkelahi baik dengan teman maupun orang lain.
Orang-orang dengan kehidupan yang membosankan merindukan perhatian, bahkan jika perhatian itu bentuknya negatif.
Baca juga: Bedakan Sifat Pemalu dengan Gangguan Kecemasan Sosial
4. Egois
Orang yang menjengkelkan dan membosankan memiliki topik percakapan yang disukai, yaitu dirinya sendiri.
"Jika percakapan mengarah ke orang lain, mereka dengan cepat mengalihkannya kembali ke diri mereka," kata Frank Healy, konselor profesional di Philadelphia, AS.
Kita mungkin termasuk orang yang membosankan jika kita menghakimi seseorang yang baru saja dikenal.
"Lebih baik mengenal seseorang dan memberi mereka dorongan dan pujian," tambah Healy.
Baca juga: Waspadai, 7 Tanda Kamu Kencan dengan Orang Narsis
5. Membuat ekspresi wajah menjengkelkan
Tidak ada yang senang ditatap terlalu lama, dan orang yang memiliki kebiasaan itu mungkin memiliki nilai tinggi pada skala membosankan.
"Ini juga termasuk menatap seseorang, dengan mata yang terlalu lebar atau cemberut," tutur Healy.
"Cara terbaik mengatasinya adalah dengan merasa rileks dalam pertemuan, dan membuat ekspresi wajah serta bahasa tubuh yang nyaman. Ini akan membuat orang lain juga nyaman."
Baca juga: Cintai Diri Sendiri Itu Perlu, tapi Jangan Kebablasan Jadi Egois
6. Terlalu negatif
Sangat menjengkelkan berada di dekat seseorang yang tidak pernah berhenti mengeluh.
"Mereka sangat fokus pada aspek negatif kehidupan sehingga semuanya menjadi gelap dan suram," kata Connor Cranston, pembicara dan pelatih kehidupan bersertifikat di Miami, AS.
"Orang yang membosankan seringkali menjadi pengacau sebuah percakapan atau pesta," tambahnya.
"Mereka tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan apa pun atau bersenang-senang dengan siapa pun. Sebaliknya mereka akan mengeluh tentang betapa membosankannya suasana atau kondisi tertentu."
Baca juga: Waspadai 6 Tanda Kekasih Sudah Bosan dengan Kamu
7. Tidak ada perubahan dalam hidup
Orang membosankan tidak menyukai hal-hal yang kurang akrab baginya, sehingga kehidupannya cenderung sama.
"Tempat terakhir Anda akan melihat orang yang membosankan adalah di pesta," kata Cranston.
Biasanya orang yang membosankan hanya duduk diam atau seolah tidak ingin terlibat pada aktivitas atau acara yang sedang berlangsung, menurut Cranston.
Mereka hanya akan bercerita hal yang sama, kebanyakan tentang pekerjaan dan keluarga.
"Teman baru berarti aktivitas baru dan kebiasaan baru, dan itu tidak mereka sukai," sambungnya.
Baca juga: Orangtua Perlu Tahu, Rasa Bosan Pada Anak Tak Selalu Buruk
8. Tidak bersemangat dalam kehidupan sehari-hari
Cranston mengatakan orang yang membosankan rata-rata tidak memiliki banyak hal untuk dibicarakan selain topik seputar berita atau pekerjaan.
"Mereka tidak tahu atau tidak memikirkan kegembiraan. Orang yang membosankan menjauh dari perhatian sebanyak mungkin karena takut akan penilaian, penolakan, dan harga diri," lanjut dia.
"Mereka tahu persis seperti apa pekerjaan mereka sehingga mudah dan nyaman membicarakannya dengan orang lain."
9. Senang memotong pembicaraan
Memerhatikan orang yang berbicara adalah bentuk sopan santun dan menandakan kita tertarik pada apa yang dibicarakan.
Jika kita tidak mendengarkan dan menyela seseorang saat berbicara, sadarilah bahwa ini kebiasaan yang dilakukan orang yang menjengkelkan atau membosankan.
"Ini menandakan Anda tidak memerhatikan lawan bicara Anda, atau lebih buruk lagi Anda meremehkannya," jelas Debbie Mandel, penulis Addicted to Stress.
Baca juga: Tetap Produktif Ketika Semua Orang di Rumah Menuntut Perhatian
10. Menganggap masalah orang lain sepele
Ketika teman curhat tentang masalah keluarga, pekerjaan, atau masalah yang lebih serius, hindari mengucapkan "santai saja segalanya akan lebih baik," atau "itu belum seberapa, masalahku lebih berat lagi."
Sebab, kedua kalimat tersebut menunjukkan jika kita cenderung menganggap sepele masalah orang lain, kata Derichs.
Reaksi semacam itu, menurut Derichs, terkesan meremehkan suatu peristiwa atau emosi, dan merupakan strategi umum orang yang membosankan untuk mengatasi perasaan.
Baca juga: Curhat Kim Kardashian tentang Jadi Orang Terkenal
11. Mencoba membandingkan diri dengan orang lain
"Memasukkan" diri kita saat seseorang menceritakan pengalamannya bisa menunjukkan jika kita orang yang membosankan. Ada baiknya, kita tidak membandingkan diri dengan orang lain.
"Biasanya yang terbaik adalah mengikuti arahan percakapan orang tersebut dan membiarkan dia mengatakan faktanya," kata Mandel.
Bagaimana menjadi orang yang tidak membosankan?
Kita perlu terlibat dalam percakapan, menambah interaksi sosial, dan memiliki pemikiran yang lebih terbuka.
Kepada Psychology Today, psikolog dan penulis buku Bella DePaulo PhD mengatakan, orang yang menarik mengungkapkan lebih banyak pikiran dan perasaannya ketimbang orang yang membosankan.
"Orang-orang yang menarik juga memberikan lebih banyak informasi ke dalam percakapan, bukan hanya emosi" tulis DePaulo.
Baca juga: 10 Tips Cari Teman buat Kamu yang Pemalu