KOMPAS.com - Seseorang berbohong kepada pasangan umumnya karena ia tidak ingin melukai hati pasangannya, atau ada sesuatu yang ditutupi.
Kita biasanya sulit mengetahui kapan pasangan berbohong. Namun menurut studi terbaru, ada cara sederhana untuk mengenali gelagat pasangan yang berbohong, yaitu dengan melihat mata pasangan.
Studi itu diteliti oleh Jack Schafer, PhD, profesor di Western Illinois University's Law Enforcement and Justice Administration (LEJA) Department dan dimuat ke dalam jurnal Psychology Today.
Schafer mengatakan, kita perlu menetapkan dasar atau patokan sebagai pembanding agar tes ini berfungsi mirip seperti tes detektor kebohongan.
Amati karakteristik pasangan dalam kondisi normal untuk membantu membedakan kebenaran dan kebohongan yang dibuat pasangan.
Berdasarkan serangkaian penelitian, Schafer menjelaskan ketika orang berbohong, maka pupil mata akan membesar.
Pasalnya, berbohong menyebabkan peningkatan permintaan kognitif dan pelebaran pupil menunjukkan peningkatan permintaan kognitif.
Baca juga: 6 Cara Kembalikan Kepercayaan Pasangan Setelah Ketahuan Berbohong
Saat pasangan berusaha membuat cerita atau penjelasan yang tidak memiliki kebenaran, otak mereka akan memprosesnya secara berbeda.
Tentu saja, ada beberapa orang yang lebih baik dalam hal berbohong jika ia sudah sering berbohong sebelumnya.
Satu studi yang diterbitkan ke dalam jurnal Frontiers in Psychology melibatkan 48 mahasiswa di Cina untuk melihat apakah berbohong bisa menjadi tindakan yang otomatis dengan latihan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.