KOMPAS.com - Rapper asal Amerika Serikat, Tekashi 6ix9ine mengalami kenaikan berat badan selama menjalani masa hukuman penjara akibat tindak pidana yang dilakukannya sebagai anggota geng.
Lelaki pemilik nama asli Daniel Hernandez ini pun sempat menghilang dari publik meski sudah dibebaskan dari penjara.
Namun, dalam serangkaian unggahan terbaru di Instagram, pria kelahiran 8 Mei 1996 ini, sudah mulai memamerkan perubahan bentuk tubuh, karena penurunan berat badannya.
Baca juga: 11 Macam Buah yang Bantu Turunkan Berat Badan
"Jadi, alasan sebenarnya saya menghentikan Instagram dan musik selama enam bulan ini adalah karena pada September lalu badan saya jadi membesar."
"Itu adalah bentuk tubuh terbesar yang pernah saya alami," tulis pria berusia 24 tahun itu di akun Instagram-nya, bersama dengan foto bertelanjang dada yang menunjukkan kenaikan berat badannya.
"Berat saya 92,5 kilogram, dan saya mengalami banyak hal dalam hidup, sambil terus makan dan makan," kata dia.
Akibat kondisi itulah, dia lantas memutuskan untuk menunda karir, dan fokus pada kondisi tubuh dan kesehatannya.
“Saya berkata pada diri sendiri untuk mengesampingkan musik dan fokus pada diri saya sendiri."
Baca juga: Benarkah Probiotik Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?
"Dan sekarang saya seperti ini, menjadi lebih ringan 27 kilogram, jadi 63,5 kilogram," kata dia dalam video tentang transformasi tubuhnya.
"Saya mengontrol apa yang terjadi dalam hidup saya. Jangan biarkan siapa pun memberi tahu kamu bahwa hal yang kamu inginkan tidak mungkin, itu salah," cetus dia.
View this post on Instagram
Tekashi kembali ke Instagram bulan ini setelah bungkam di media sosial sejak September 2020.
Dia sempat dilaporkan menjalani perawatan di rumah sakit setelah overdosis pil diet sebulan setelah itu.
Artis itu pun sempat menjadi lebih terbuka tentang perjuangan kesehatan mentalnya, dan tahun lalu dia berbagi kisah mengenai niat bunuh diri saat menjalani hukuman di penjara.
Dia dicap sebagai pengadu karena mengadukan anggota gengnya Nine Trey -sebuah langkah yang membuat dia tidak dipenjara lama, terkait kasus konspirasi pemerasan dan tuduhan lainnya.
Baca juga: Obat Diabetes Bisa untuk Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Dia akhirnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara, tetapi dibebaskan 17 bulan kemudian -tepatnya pada April 2020, karena pandemi Covid-19.
Dia lalu diwajibkan menjalankan sisa masa hukuman selama empat bulan di rumah.
Pengacara dari seniman asal Brooklyn, New York ini menuntut pembebasan lebih awal karena Tekashi menderita asma -suatu kondisi yang sempat membuatnya dirawat di rumah sakit saat dipenjara.
"Dengan asma dan Covid-19, saya terkena bronkitis sekali dan dua kali serangan asma di penjara," kata dia kepada Fox.
“Ketika saya terkena bronkitis, mereka mengirim saya ke rumah sakit dan dokter berkata, 'apa yang terjadi di penjara itu? Mengapa di penjara itu sangat dingin?' Saya ingat, saya diborgol ke tempat tidur."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.