Dia mengatakan, belum ada penyebab pasti dari jenis sakit kepala ini.
Untuk mengatasi sakit kepala kronis, entah migrain atau tipe tegang, butuh perawatan pencegahan sejak awal.
"Perawatan pencegahan biasanya minum obat setiap hari, terlepas mengalami sakit kepala atau tidak,” kata Dr. Soni.
Baca juga: Kelelahan dan Sakit Kepala, Gejala Umum Covid-19 pada Anak
Minum obat dapat mengurangi rasa sakit keseluruhan yang dialami. Pada migrain, obat yang diminum adalah obat-obatan yang biasanya digunakan untuk kejang, tekanan darah, dan depresi.
Sedangkan untuk sakit kepala tipe tegang, obat yang dikonsumsi adalah obat kejang, antidepresan, atau pelemas otot.
Jika setelah minum obat lebih dari dua hari selama seminggu sakit juga tak kunjung berakhir, maka segera hubungi layanan kesehatan untuk tindakan pencegahan lain.
Kemudian, untuk pengobatan sakit kepala pasca-trauma dan sakit kepala harian yang baru dialami menyesuaikan dengan gejalanya.
Untuk hemicrania continua, pasien biasanya merespons obat anti inflamasi yang disebut indometasin.
“Respons terhadap indometasin merupakan bagian dari proses diagnostik untuk hemicrania continua."
"Dokter akan melakukan uji coba yang bersifat diagnostik dan terapeutik untuk pasien," kata Dr. Soni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.