Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Langkah Kecil yang Mampu Atasi Stres di Tengah Pandemi

Kompas.com - 26/02/2021, 13:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ketika bangun tidur tadi pagi, perasaan apa yang pertama melintas di benakmu?

Apakah ada kecemasan? Atau kesedihan yang terasa? Atau mungkin kamu hanya menjadi sedikit apatis dan tak bersemangat?

Pandemi Covid-19 yang seperti tanpa ujung tentu kian membuat banyak hal menjadi tidak pasti, stres dan depresi pun menjadi rentan melanda. 

Sesungguhnya, stres adalah bagian yang wajar dari hidup. Persoalan ini patut menjadi perhatian hanya ketika porsinya menjadi semakin berlebih, dan kita kesulitan untuk mengelolanya.

Baca juga: Sayangi Diri, Ini 6 Cara Kelola Depresi Selama Pandemi

Pada akhirnya, kondisi itu berimpas buruk pada kondisi kesehatan fisik dan juga mental.

Respons fisiologis terhadap stres memang mengaktifkan respons melawan-atau-lari yang juga disebut sebagai "pembajakan amigdala".

Kondisi ini menyebabkan jantung berpacu, napas menjadi lebih cepat, dan otot menegang saat tubuh bersiap untuk mengambil tindakan.

Keadaan ini juga dapat merusak otak, hingga menyebabkan kita kesulitan untuk membuat keputusan yang baik.

Meskipun kondisi "default evolusioner" ini dikembangkan untuk melindungi kita dalam keadaan darurat, namun hal ini bisa menjadi masalah jika berlangsung terlalu lama.

Awalnya kita mungkin tidak menyadari gejala fisik akibat stres. Misalnya ada sakit kepala sesekali, kesulitan tidur, atau masalah pencernaan.

Atau, mungkin kita hanya merasa sedikit lebih cemas dari biasanya, atau mulai kesulitan berkonsentrasi.

Jika kondisi ini dibiarkan berkepanjangan, efek negatif ini dapat berdampak pada pekerjaan, karena produktivitas pasti menurun.

Baca juga: Sedang Depresi? Simak Panduan Makan yang Tepat

Keadaan ini bisa memengaruhi tidak hanya pekerjaan atau bisnis, tetapi juga kehidupan sehari-hari, hingga pada akhirnya hanya meningkatkan stres.

Stres yang kita rasakan saat ini juga bisa memengaruhi rekan kerja. Mereka mungkin lebih rentan untuk meninggalkan pekerjaan dan, kalau pun bertahan kondisi itu bisa memengaruhi kinerja.

Sebuah riset yang dilakukan di University of Warwick mengungkap, ketika karyawan lebih bahagia, mereka mengalami lonjakan 12 pesen dalam produktivitas.

Sementara, pekerja yang tidak bahagia 10 persen menjadi kurang produktif.

Fakta ini tentu mengonfirmasi bahwa kesejahteraan bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan bagi setiap orang, tetapi juga hal yang tepat untuk bisnis secara keseluruhan.

Kesejahteraan adalah istilah yang relatif sederhana untuk subjek yang agak rumit tentang perasaan baik atau positif tentang hidup kita.

Demikian penjelasan Andrea J. Miller yang adalah CEO dari Andrea J Miller Wellbeing and the Digital Patient.

Andrea adalah konsultan, dan pembicara mengenai isu-isu kesehatan mental, yang telah bekerja sama dengan banyak pihak, antara lain, Siemens Healthineers, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dia pun dikenal telah memperkenalkan kombinasi unik pengalaman profesional dan pribadi ke dalam karyanya di situs web andreajmiller.com.

Selanjutnya, Andrea menegaskan, meski rumit, namun ada elemen dasar sederhana dan praktis yang dapat kita lakukan demi meningkatkan perasaan dan kesejahteraan kita.

1. Bernapas

Sebuah penelitian di Yale baru-baru ini menunjukkan, pernapasan dalam adalah salah satu cara paling efektif untuk mengelola stres dan kondisi terkait stres.

Baca juga: Anak Punya Gejala Depresi, Orangtua Harus Apa?

Dengan mendorong respons relaksasi dari sistem saraf parasimpatis, maka bernapas bisa membantu "mematikan" kecenderungan tubuh terhadap respons "melawan-atau-lari".

Dengan demikian kondisi ini akan memberikan dampak langsung pada stres, suasana hati, dan kesadaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com