Gangguan hipertiroid (kelenjar tiroid yang terlalu aktif) dan gangguan hipotiroid (tiroid yang lamban) dapat menyebabkan pelepasan rambut yang berlebihan.
Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya
5. Kekurangan nutrisi
Rambut rontok bisa menjadi efek samping dari anemia atau kadar zat besi yang rendah. Penyebab lainnya adalah kekurangan nutrisi lain, termasuk vitamin B dan vitamin D.
"Tubuh kita membutuhkan vitamin dan nutrisi tertentu untuk membangun rambut," catat Khetarpal.
6. Menjalani pengobatan
Pengobatan kemoterapi untuk mengobati kanker dikenal dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Namun, banyak obat umum lain yang bisa memicu rambut rontok atau menipis, termasuk antibiotik, antidepresan, dan obat tekanan darah.
Baca juga: 7 Cara Alami Ini Bikin Rambut Cepat Tumbuh
Mengenal alopecia
Kerontokan rambut yang berlebihan sering dikenal sebagai alopecia. Alopecia menyebabkan rambut rontok seiring waktu, dan terkadang kondisi itu bisa terjadi permanen.
Beberapa jenis alopecia adalah:
1. Alopecia areata
Penyakit autoimun ini berkembang ketika tubuh kita menyerang folikel rambut. Alopecia areata bisa terjadi di berbagai bagian di tubuh, termasuk kulit kepala.
2. Traksi alopecia
Menerapkan gaya rambut yang ketat bisa menyebabkan jenis rambut rontok bernama traksi alopecia.
Hal ini bisa muncul jika kita mengikat rambut dengan ketat, membentuk kuncir kuda, atau memakai hair extension.