Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 28/02/2021, 11:07 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika bangun tidur, kita mungkin memerhatikan ada beberapa helai rambut yang tertinggal di bantal. Atau setelah keramas dan menyisir rambut, kita melihat kerontokan rambut yang relatif banyak.

Rambut rontok adalah hal yang normal. Namun jika kerontokan terjadi dalam jumlah banyak dan berkepanjangan, atau juga disebut telogen effluvium, artinya ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh kita.

Perlu diketahui, rambut tumbuh dalam satu siklus, dan akhirnya rontok. Setiap rambut di kepala kita berada pada titik berbeda dalam siklus tersebut, sebelum akhirnya rontok.

Menurut dokter kulit Shilpi Khetarpal, MD, siklus itu membutuhkan waktu.

Baca juga: Makanan untuk Mencegah Rambut Rontok, Apa Saja?

"Jadi, setiap kerontokan besar yang Anda lihat saat ini adalah akibat dari apa yang terjadi tiga bulan lalu," sebut dia.

Beberapa hal dapat menyebabkan kerontokan rambut secara berlebihan, yaitu:

1. Stres

Stres dapat memicu telogen effluvium, namun biasanya membutuhkan pemicu yang besar, seperti stres akibat perceraian atau kehilangan orang yang dicintai.

2. Kehamilan dan perubahan hormon

Kebanyakan wanita kehilangan banyak rambut beberapa bulan setelah melahirkan. Beberapa wanita juga melihat kerontokan rambut ekstra selama masa menopause.

Rambut juga dapat rontok apabila kita mengalami perubahan hormonal lain dan berhenti mengonsumsi pil KB.

Baca juga: Cara Sederhana Atasi Masalah Rambut Rontok dan Ketombe

3. Penyakit 

Penyakit tertentu bisa memicu kerontokan rambut, terutama jika terjadi bersamaan dengan demam tinggi.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

"Setiap perubahan besar pada tubuh dapat menyebabkan Anda mengalami rambut rontok dua atau tiga bulan kemudian," kata Khetarpal.

4. Gangguan tiroid

Gangguan hipertiroid (kelenjar tiroid yang terlalu aktif) dan gangguan hipotiroid (tiroid yang lamban) dapat menyebabkan pelepasan rambut yang berlebihan.

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

5. Kekurangan nutrisi

Rambut rontok bisa menjadi efek samping dari anemia atau kadar zat besi yang rendah. Penyebab lainnya adalah kekurangan nutrisi lain, termasuk vitamin B dan vitamin D.

"Tubuh kita membutuhkan vitamin dan nutrisi tertentu untuk membangun rambut," catat Khetarpal.

6. Menjalani pengobatan

Pengobatan kemoterapi untuk mengobati kanker dikenal dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Namun, banyak obat umum lain yang bisa memicu rambut rontok atau menipis, termasuk antibiotik, antidepresan, dan obat tekanan darah.

Baca juga: 7 Cara Alami Ini Bikin Rambut Cepat Tumbuh

Mengenal alopecia

Kerontokan rambut yang berlebihan sering dikenal sebagai alopecia. Alopecia menyebabkan rambut rontok seiring waktu, dan terkadang kondisi itu bisa terjadi permanen.

Beberapa jenis alopecia adalah:

1. Alopecia areata

Penyakit autoimun ini berkembang ketika tubuh kita menyerang folikel rambut. Alopecia areata bisa terjadi di berbagai bagian di tubuh, termasuk kulit kepala.

2. Traksi alopecia

Menerapkan gaya rambut yang ketat bisa menyebabkan jenis rambut rontok bernama traksi alopecia.

Hal ini bisa muncul jika kita mengikat rambut dengan ketat, membentuk kuncir kuda, atau memakai hair extension.

Penerapan gaya rambut seperti itulah yang akan menarik akar rambut dan merusak folikel rambut di kemudian hari.

Baca juga: Rambut Rontok Menambah Daftar Gejala Long Covid pada Pasien Covid-19 Parah

3. Androgenetic alopecia

Androgenetic alopecia adalah jenis kerontokan rambut yang umum terjadi pada pria dan wanita.

Kerontokan ini adalah penyebab kebotakan pada pria. Namun, androgenetic alopecia juga terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.

Cara merawat rambut rontok

Jika mengkhawatirkan rambut rontok, langkah yang dapat ditempuh adalah memeriksakan ke dokter kulit.

Kerontokan rambut yang berlebihan biasanya berhenti dengan sendirinya, terutama jika itu disebabkan oleh stres atau demam. Namun, bisa saja dokter menemukan masalah mendasar seperti gangguan tiroid atau kekurangan nutrisi.

Perawatan rambut dapat membantu mengatasi kerontokan dan alopecia yang berlebihan, seperti:

Baca juga: Pilihan Gaya Rambut Pendek Sesuai Bentuk Wajah

- Pemakaian produk topikal (oles)

- Laser caps untuk merangsang pertumbuhan rambut

- Pengobatan untuk menargetkan hormon yang memicu kerontokan rambut

- Terapi plasma kaya trombosit

"Yang penting berdiskusi dengan dokter Anda untuk menemukan pengobatan yang tepat," Semakin lama rambut hilang, semakin sulit untuk mendapatkannya kembali," kata Khetarpal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com