Jika kamu sudah tidak merasakan efek stimulan kafein meski sudah mengonsumsi kafein dalam batasan tersebut, mungkin tubuhmu sudah membentuk toleransi yang terlalu tinggi terhadap kafein.
Sebab, minum lebih banyak dari jumlah tersebut bisa menyebabkan efek negatif, seperti sakit kepala atau insomnia.
Jadi, jika kopi rasanya sudah tidak memberi efek buatmu, cobalah jeda sejenak.
Menurut ahli gizi teregistrasi, Morgyn Clair, toleransi terhadap kopi bisa diminimalisasi dengan mengurangi konsumsi kafein.
"Jeda minum kafein bisa membantu tubuhmu lebih sensitif terhadap efek-efek kafein," kata dia.
Akan tetapi, jangan sembarangan memangkas asupan kafein jika memang kamu terbiasa mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak setiap harinya.
Sebab, mengurangi secara drastis asupan kafein malah bisa menyebabkan sakit kepala dan suasana hati yang mudah terganggu.
Jadi, cobalah untuk mengurangi jumlahnya sedikit demi sedikit.
Untuk strategi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuhmu, cobalah meminta saran medis kepada ahli gizi.
Baca juga: Perhatikan, 6 Efek yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Kopi
3. Terlalu kelelahan
Jika kamu masih merasakan kantuk meski sudah minum kopi, bisa jadi kamu memang sudah terlalu lelah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.