KOMPAS.com - Memiliki banyak teman akan bermanfaat positif bagi kehidupan kita, baik dalam rezeki, kesehatan, hingga urusan asmara.
Tapi beda ceritanya jika kamu memiliki teman yang beracun alias toxic friend.
Toxic friend merupakan istilah yang mengacu pada teman yang tidak mendukung dan selalu memberikan hal-hal negatif bagi hidup kita.
Teman seperti ini sebaiknya dihindari, karena tidak bermanfaat bagi kita.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Toxic Friend, Teman yang Merusak Hidup Kita
Nah, untuk menghindari toxic friend, kita harus mengenali ciri-cirinya terlebih dahulu.
Kita mungkin sering menyimpan kabar baik untuk diri sendiri, seperti saat memeroleh pasangan baru atau habis membeli mobil baru.
Itu artinya, kita menutupi kebahagiaan karena takut teman merasa cemburu, iri, atau berkomentar negatif di saat kita sukses atau meraih hasil positif.
"Perhatikan dorongan kecil yang kita dapatkan secara emosional, yang membuat kita terdiam sejenak sebelum berbagi kabar baik dengan teman," kata Cherie Burbach, penulis dan pakar hubungan.
"Jika kita benci mengungkitnya karena takut dia akan merendahkan atau membuat komentar tajam, lalu mengapa kita mau orang ini menjadi teman?" kata dia lagi.
Teman yang baik seharusnya bisa diajak berbagi apa saja hal-hal positif yang kita dapat.
Jika kita tidak mempunyai komunikasi terbuka dengan teman, hubungan pertemanan akan menyulitkan.
Kita mulai bercerita tentang tempat makan baru kepada teman. Kemudian, dia memberi tahu kita restoran yang didatanginya tadi malam, dan menjelaskan setiap menu makanannya.
Baca juga: Membantu Anak Keluar dari Pertemanan Toksik
Intinya, dia hanya ingin membicarakan diri sendiri dan memonopoli semua percakapan. Saat giliran kita berbicara, dia seolah tidak memerhatikan perkataan kita.
"Ini adalah orang yang tidak mengerti bahwa persahabatan itu timbal balik," kata Burbach.
Teman sejati harusnya dapat mendengarkan dan memerhatikan apa yang kita ucapkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.