Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2021, 12:13 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Toxic friend cenderung fokus pada diri sendiri," kata Andrea Syrtash, pakar hubungan dan penulis "He's Just Not Your Type (And That's a Good Thing)."

"Jika teman kita tidak terlalu tertarik dengan hidup kita, perhatikan dinamika ini. Persahabatan harus dua arah."

3. Merasa terkurung

Rentetan pertanyaan seperti "mengapa kamu mengajak keluarga pasangan untuk makan malam?" atau "buat apa membeli hadiah itu?" yang keluar dari mulut teman menandakan ia adalah teman yang beracun.

Ia tidak menghargai pemikiran dan pendapat kita, padahal teman yang baik sudah seharusnya menghargai nilai-nilai dan keputusan yang kita buat.

"Orang ingin ditantang, bukan diubah," kata Syrtash.

"Tidak masalah teman menantang kita dengan cara yang suportif. Tapi ketika mereka menilai kita, mereka memaksakan nilai mereka kepada kita alih-alih mengakui kebutuhan dan nilai kita."

4. Membuat keputusan buruk

Kendati terkesan sepele, teman yang mendorong kita untuk merokok atau minum minuman beralkohol ketika kita sedang ingin berhenti bukanlah teman yang baik.

Baca juga: Kiat Menghindari Konten Toksik di Medsos, Log Out hingga Meditasi

Teman sejati tidak memaksa kita untuk bertindak berbahaya atau tidak sehat.

Pikirkan alasan teman memaksa kita untuk melakukan hal negatif. Bisa jadi, toxic friend akan merasa lebih senang setelah memaksa kita mengambil tindakan yang tidak baik.

"Terkadang teman yang beracun suka membawa kita pada ke perilaku tidak sehat sehingga mereka tidak terlalu bersalah atau malu atas tindakan mereka," tutur Syrtash.

5. Tidak bisa diandalkan

Kita merencanakan pergi bersama teman sudah lama, namun menjelang hari yang ditentukan temanmu mengatakan harus lembur atau membuat alasan yang tidak dapat diganggu gugat.

Sebuah rencana bisa gagal terlaksana, tapi jika teman terus-menerus menolak rencana kita, buat apa berteman dengannya?

"Seorang teman yang secara konsisten membatalkan atau sama sekali melupakan rencana kita mengirimkan pesan jelas bahwa kita tidak berarti," sebut Burbach.

Syrtash setuju dengan hal ini. "Teman yang baik bisa diandalkan dan konsisten. Titik."

6. Bertepuk sebelah tangan

Masing-masing individu membawa sesuatu yang unik ke dalam hubungan, kata Burbach.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com