Apakah itu menjadi lebih proaktif membuat rencana atau menjadi pendengar yang baik.
Tetapi jika hanya kita yang berusaha sekuat tenaga untuk menjalin persahabatan, kemungkinan hubungan persahabatan itu bertepuk sebelah tangan.
Dia menyarankan untuk mengetes hubungan pertemanan dengan tidak menelepon atau menghubungi teman terlebih dahulu. Lalu, lihat apa yang terjadi.
"Jika teman sepertinya melupakan, kita akan tahu persahabatan kita bertepuk sebelah tangan," kata Burbach.
Baca juga: 10 Tanda Atasan yang Toksik dan Cara Menghadapinya
"Teman yang hanya menghubungi ketika mereka menginginkan sesuatu sama sekali bukan teman."
Teman yang terlalu menempel atau bergantung kepada kita bisa terasa menjengkelkan, karena seolah-olah dia yang mengendalikan kita setiap saat.
Ketika kita tidak segera membalas pesan atau menghubunginya, maka teman kita akan kesal.
Jika teman senantiasa bergantung pada kita, Burbach menyarankan untuk memberikan dia petunjuk dengan menarik diri.
Bicarakan dengan teman tentang apa yang bisa kita terima dan apa yang tidak.
Dia tidak pernah menyukai acara yang kita tonton, tempat yang berkesan bagi kita, dan banyak lagi.
Kita menjadi sulit bersikap optimistis dan positif di sekitar seorang teman yang terus-menerus mengeluh.
"Seringkali dunia terasa seperti tempat negatif dan tanpa harapan, itulah mengapa memiliki teman yang tepat sangat penting," ujar Burbach.
"Teman yang baik akan membantu kita melihat kemungkinan dalam hidup."
Jika teman dulunya selalu positif dan tiba-tiba menjadi kesal tentang segala hal, ada kemungkinan mentalnya terganggu.
Namun, jika dia selalu seperti itu sejak pertama kali kita mengenalnya, tandanya kita harus mencari teman lain yang lebih positif.
Baca juga: Orangtua, Jangan Menjadi Toksik bagi Anak