Tim ilmuwan mengevaluasi bagaimana masker yang fit berdampak pada perlindungan untuk orang lain dalam penelitian di masa mendatang.
Pandemi Covid-19 memang telah menjadikan masker yang fit di muka sebagai bagian penting dari peralatan pelindung. Tak hanya bagi petugas kesehatan, tapi pun masyarakat umum.
Baca juga: 5 Tips Pakai Masker Bebas Covid-19 untuk Para Pemilik Jenggot
Namun sayangnya, di tengah pengertian tentang pentingnya mengenakan masker untuk menangkal virus, masih ada kekurangan pemahaman tentang kecocokan masker di wajah bisa memastikan keefektifannya.
“Kami sadar, kecuali jika ada segel antara masker dan wajah pemakainya, ada banyak aerosol dan tetesan bocor melalui bagian atas dan samping masker."
"Orang yang biasa memakai kacamata akan mudah menyadari ini (berembun)," sebut Eugenia O ' Kelly dari Cambridge's Department of Engineering, penulis pertama makalah tersebut.
"Kami ingin mengevaluasi secara kuantitatif tingkat kesesuaian yang ditawarkan oleh berbagai jenis masker."
"Dan, yang terpenting, menilai keakuratan penerapan pemeriksaan kecocokan masker dengan membandingkan hasil pemeriksaan kesesuaian tersebut dengan hasil pengujian kesesuaian kuantitatif."
Dalam penelitian ini, tujuh peserta pertama-tama mengevaluasi masker N95 dan KN95 dengan melakukan pemeriksaan kesesuaian.
Pemeriksaan tersebut menggunakan pedoman yang diterbitkan National Health Service (NHS) Inggris.
Peserta kemudian menjalani uji kesesuaian kuantitatif - yang menggunakan penghitung partikel untuk mengukur konsentrasi partikel di dalam dan di luar masker.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.