Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdebat dengan Pasangan di Depan Anak, Bolehkah?

Kompas.com - 01/03/2021, 13:32 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

Gunakan kata-kata seperti "saya pikir" dan "saya merasa", karena para ahli mengatakan kedua kata-kata tersebut bisa membantu pasangan memahami penyebab kekesalan kita.

Kedua kata-kata itu juga tidak terkesan mengancam, menunjukkan kerentanan, dan memungkinkan keterlibatan pasangan daripada membuat orang lain merasa diserang.

5. Memilih momen yang tepat

Ada kalanya kita ingin membicarakan suatu masalah kepada pasangan, namun ia baru pulang dari kantor.

Kita bisa mengucapkan kalimat seperti "saya ingin membicarakan sesuatu, tetapi bukan sekarang waktunya."

Temukan momen yang tepat di mana kamu dan si dia dapat membicarakan masalah tersebut dengan pikiran yang jernih.

6. Tidak menggunakan metode destruktif

Metode destruktif yang dimaksud adalah agresi dalam bentuk verbal dan fisik, mendiamkan pasangan, atau bertengkar hebat yang bisa berbahaya jika dilihat anak.

7. Memikirkan kondisi anak

Di beberapa kesempatan, anak mungkin ingin terlibat dalam masalah, bahkan memberi tahu salah satu atau meminta kedua orangtua untuk berhenti berdebat.

Dalam situasi seperti itu, penting bagi kita untuk berhenti.

"Pergilah ke ruangan lain dan membuat janji membicarakan masalah ini nanti, ketika Anda berdua punya waktu untuk menenangkan diri dan memikirkan solusinya," kata Proudfoot.

"Minta maaf kepada anak dan mengingatkan anak bahwa bukan tugas mereka untuk terlibat dalam perselisihan orang tua, dan katakan Anda berdua akan menemukan jawabannya saat sudah tenang."

Selain itu, beri anak kesempatan untuk mengungkapkan kepada kita bagaimana perasaannya saat melihat kedua orangtuanya berargumen.

Baca juga: 6 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Bertengkar dengan Pasangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com