Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdebat dengan Pasangan di Depan Anak, Bolehkah?

Kompas.com - 01/03/2021, 13:32 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Stres yang menumpuk selama di rumah saja bisa menimbulkan konflik antar pasangan, dan itu adalah hal yang wajar.

Namun saat di rumah, cara kita berselisih dengan pasangan harus diperhatikan, karena ada kemungkinan anak melihat perdebatan kita.

"Kita semua merasa gelisah saat ini," ucap Beth Proudfoot, LMFT, spesialis anak dan pelatih parenting di California, Amerika.

Bukan hanya pandemi yang dapat memicu stres. Perubahan politik, ekonomi dan cuaca juga bisa berperan.

"Ketika sistem emosi kita sudah 'sampai di atas', maka tidak perlu banyak kejadian untuk membuatnya memuncak," kata Proudfoot.

"Kebiasaan, keunikan, dan hal-hal kecil yang biasanya tidak terlalu mengganggu sebelum Covid-19, kini bisa menjadi pemicu yang membuat kita kesal."

Baca juga: Agar Pertengkaran Orangtua Tak Meninggalkan Luka pada Anak

Isolasi atau karantina di rumah memperburuk kondisi karena ruang kita untuk mengurangi stres semakin sempit.

Dan di rumah, hanya pasangan satu-satunya "tempat" untuk melampiaskan kekesalan kita. Itu sebabnya, konflik antar pasangan bertambah banyak.

Sebuah studi yang dilakukan University of Michigan pada Mei 2020 menemukan, pasangan menikah lebih banyak bertengkar mengenai keuangan dan masalah rumah tangga lain selama pandemi karena kesulitan ekonomi.

Tapi apa yang terjadi jika anak menyaksikan perselisihan kita dengan pasangan? Apakah anak boleh melihat perdebatan kita?

Sulit untuk mencegah hal itu terjadi, menurut Proudfoot.

"Salah satu masalah mendalam yang muncul selama pandemi ini adalah kurangnya privasi bagi pasangan. Selalu ada anak-anak," katanya.

Dia menyebutkan, ada sebagian masalah yang seringkali diperdebatkan, namun kita sulit menemukan solusinya.

Di sisi lain, jika kita membahas masalah yang bisa dicari solusinya di depan anak, itu bisa menjadi pelajaran bagus bagi anak untuk melihat bagaimana orang dewasa memecahkan masalah.

"Pertengkaran adalah bentuk komunikasi. Perselisihan dan kebutuhan akan resolusi adalah hal wajar dan bagian dari kehidupan keluarga," kata Penny Mansfield.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com