Berbagai produknya identik dengan warna biru sebagai hasil proses pewarnaan alami dari berbagai tumbuhan khas Indonesia.
Osem juga mengembangkan diri dan tetap konsisten dengan prinsipnya dengan menggunakan kain dari serat alam seperti linen dan rami.
Mengusung zero-waste, brand ini memaksimalkan sisa bahan yang ada dan menghindari penggunaan resleting dan kancing yang berbahan dasar plastik.
Produk fashion lokal ini menerapkan konsep sustainable dengan pemilihan materialnya. Tekstil berbahan katun, linen dan tencel dijadikan pilihan selain juga material lainnya yang berasal dari proses daur ulang. Tujuannya untuk menjaga lingkungan dan mengurangi kerusakan yang terjadi di bumi.
Berbagai busana yang dijualnya merupakan hasil karya pengrajin wanita lokal yang dibayar dengan upah yang sesuai sebagai bagian dari fair trade.
Untuk setiap satu potong penjualan maka akan ada satu pohon yang ditanam. Komitmennya juga ditegaskan dengan kolaborasi bersama sejumlah NGO seperti Canopy, Water House Project, dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik.
Baca juga: Mengenal Slow Fashion, Mode Berkelanjutan demi Kelestarian Bumi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.