Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perubahan Pola Hidup demi Meningkatkan Kualitas Sperma

Kompas.com - 01/03/2021, 20:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber NHS

KOMPAS.com - Beberapa pasangan suami istri berupaya untuk segera memiliki momongan.

Berkonsultasi dengan dokter adalah cara terbaik untuk mendapatkan program hamil yang tepat.

Namun, di samping itu, penting untuk diketahui bahwa sperma yang sehat dan berkualitas juga berkorelasi terhadap kesuburan.

Nah, kabar baiknya, meningkatkan kualitas sperma juga bisa dilakukan lewat melakukan perubahan gaya hidup.

Mengutip situs resmi National Health Service (NHS), ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Anda coba untuk meningkatkan kemungkinan istri cepat hamil, di antaranya:

1. Menjaga temperatur testis

Testis berada di luar tubuh. Sebab, sperma berkualitas terbaik harus dijaga tetap berada pada suhu yang lebih dingin daripada di area tubuh lainnya, atau sedikit di bawah suhu tubuh.

Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, melakukan tindakan sederhana untuk menjaga testis tetap ada pada temperatur dingin bisa sangat membantu.

Misalnya, jika lingkungan tempat kerja Anda panas, luangkan waktu untuk beristirahat secara teratur di tempat yang sejuk.

Lalu, jika Anda bekerja sambil duduk dalam waktu lama, cobalah berdiri dan bergerak secara berkala.

Mengenakan pakaian dalam yang ketat juga dapat meningkatkan suhu testis hingga sekitar 1 derajat celsius.

Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa pakaian dalam yang ketat mungkin tidak memengaruhi kualitas sperma, tak ada salahnya mengenakan pakaian dalam yang lebih longgar, seperti celana bokser, ketika sedang menjalani program hamil bersama istri Anda.

Baca juga: Bahaya Keseringan Pakai Celana Jeans Ketat Bagi Kesehatan Mr. P

2. Berhenti merokok
Merokok bisa menurunkan tingkat kesuburan. Jadi, cobalah untuk berhenti merokok ketika sedang berusaha memiliki anak.

Merokok di sekitar bayi yang baru lahir juga secara signifikan meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan sindrom kematian bayi mendadak.

Jika berhenti merokok begitu sulit, mintalah bantuan dokter untuk membantu Anda.

Baca juga: Susah Berhenti Merokok? Cobalah Tinggal Dekat Ruang Terbuka Hijau

Halaman:
Sumber NHS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com