Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kebiasaan Ini untuk Besarkan Anak yang Sukses

Kompas.com - 02/03/2021, 10:17 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jika ingin anak mengikuti jejak kita sebagai orangtua, kita perlu membuatnya terlihat menarik.

Bukan berarti kita tidak boleh mengeluh atau mengaburkan fakta kehidupan dari anak, namun ada contoh yang bisa dikatakan kepada anak untuk memotivasinya agar mau berusaha sukses.

Jika anak melihat kerja keras kita membuahkan hasil, anak akan lebih cenderung berinvestasi untuk masa depannya.

Baca juga: 7 Keuntungan Hidup Disiplin dan Teratur

5. Mengajarkan angka kepada anak sejak dini

Mengajarkan matematika pada anak berusia dini bisa membuat anak pintar, baik dalam matematika maupun membaca. Memberi anak kemampuan untuk meningkatkan keterampilan matematika dapat membantunya sukses di kemudian hari.

6. Membentuk ikatan atau bonding dengan anak

Anak-anak yang memiliki ikatan kuat dengan orangtua dinilai lebih sukses daripada anak yang tidak, terlepas dari status sosial ekonominya.

Memang orangtua tak perlu harus menemani anak bermain setiap saat, tapi saat kita memiliki waktu untuk melakukannya, curahkan perhatian secara penuh. Selain bermain, orangtua juga bisa melibatkan anak dalam berbagai kegiatan hobi, misalnya memasak, berkebun, atau bersepeda bersama.

Dengan ikatan yang kuat, orangtua bisa membantu anak merasa kuat dan aman.

Baca juga: Beda Gaya Parenting Otoriter vs Otoritatif, Mana Lebih Baik?

7. Mengajarkan bagaimana memecahkan masalah

Orangtua dari anak yang sukses menyediakan alat yang dibutuhkan anak untuk memecahkan masalah, misalnya meminta anak memberikan ide atau solusi ketika masalah timbul dengan berpikir logis.

Misalnya ketika anak sedih tidak diajak main oleh temannya, jangan langsung menghiburnya. Tetapi bantu anak mencari penyebabnya dan cari bersama solusinya. 

Hal seperti itu akan membantu anak mengembangkan kebiasaan untuk mencoba memecahkan masalah secara mandiri, yang mengarah pada perasaan kompeten dan percaya diri.

Baca juga: Ketika Melatih Empati Bisa Memicu Kreativitas Anak...

8. Memahami perasaan anak

Cobalah mengajarkan anak cara untuk mengenali dan mengungkapkan emosi yang sedang dirasakannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com