KOMPAS.com - Bekerja dari rumah bisa mengaburkan batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi yang kita miliki di rumah.
Di satu sisi, bekerja di rumah membuat kita tidak perlu menghabiskan waktu lama macet-macetan di jalan saat berangkat dari rumah menuju kantor.
Tapi di sisi lain, kita bisa merasa "bersalah" karena asyik menonton televisi di malam hari, sementara tugas dari kantor belum diselesaikan.
Karena pandemi, kita pun sulit memisahkan kehidupan dan pekerjaan. Bagi banyak orang, rumah bukan hanya tempat tinggal, namun juga kantor, tempat fitnes, hingga sekolah.
Namun ada baiknya kita menetapkan kapan bersikap sebagai pekerja dan kapan sebagai penghuni rumah agar tetap waras.
Dengan menetapkan batasan antara kehidupan dan pekerjaan di rumah, kita bisa lebih mudah menyelesaikan pekerjaan, sekaligus menikmati waktu bebas bersama anak dan pasangan. Begini caranya.
1. Menetapkan ruang kerja
Kebanyakan orang tidak mempunyai ruangan khusus untuk bekerja di rumah. Lalu bagaimana? Ciptakan ruang kerja khusus.
Bukan berarti kita harus bekerja setiap saat di satu tempat yang sama (seperti kamar atau gudang). Kita dapat menyimpan barang-barang terkait pekerjaan saat kita sedang bersantai.
Apabila memungkinkan, singkirkan laptop, berkas-berkas dan perlengkapan kerja lainnya dari hadapan kita ketika tidak bekerja. Simpan semuanya di satu lemari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.