2. Senang menyalahkan
Senang menyalahkan adalah ciri utama dari mertua yang beracun. Orang beracun pada umumnya tidak bertanggung jawab atas tindakan yang mereka perbuat.
"Mereka menemukan cara untuk memutarbalikkan fakta, berbohong atau memanipulasi orang lain sehingga mereka dapat melemparkan masalah mereka kepada Anda dan orang lain," sebut Ross.
Dalam situasi ini, kita sebaiknya tidak menerima kesalahan yang mereka lemparkan kepada kita.
"Saat mereka menyalahkan orang lain, Anda dapat melakukan yang terbaik untuk mengabaikan keluhan mereka atau membatasi ekspos terhadap celoteh mereka," sebutnya lagi.
Baca juga: Ciri-ciri Hubunganmu dengan Orang Terdekat Bersifat Toksik
3. Tidak menghargai batasan
Mertua yang beracun tidak mengetahui batasan atau posisi mereka. Mereka muncul tiba-tiba di rumah, tinggal lebih lama dari yang Anda harapkan, dan terus-menerus memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan.
Sebaiknya, Anda dan pasangan menetapkan batasan yang jelas. Meski mertua menolak, kamu berdua bisa tetap mempertahankan batasan tersebut.
"Bagian tersulit dalam menetapkan dan menegakkan batasan adalah bertahan dengan ketidaknyamanan saat orang lain marah," kata Ross.
4. Senang mengendalikan
Tanda pasti mertua toksik adalah mereka ingin kamu dan pasangan melakukan apa saja sesuai cara mereka. Jika tidak, mereka akan membuat hidupmu sengsara.
"Ubah orang yang senang mengendalikan menjadi orang yang frustrasi," jelas Ross.
"Anda dan pasangan dapat mengedukasi diri sendiri terkait bagaimana mengendalikan orang yang berusaha menjadi bos, memanipulasi, dan memaksa orang lain, dan menolak mengikuti taktik mereka."
Baca juga: Bagaimana Hentikan Para Orang Tua Berbagi Berita Sesat soal Corona?
5. Selalu mencari kesalahan
Taktik yang biasa dipakai mertua beracun adalah membuat kita senantiasa "kurang".
Mereka akan mengatakan dan melakukan apa saja untuk mengkritik cara kita mengasuh anak, menata rumah, dan banyak lagi secara terbuka.
"Dengan menyadari betapa beracunnya mertua yang kritis, semakin besar kekuatan yang akan Anda dan pasangan miliki."
"Cobalah menolak menyetujui apa yang mereka katakan secara pribadi dan awali dengan sopan. Ingatlah, ketika seseorang mengkritik, sebenarnya mereka membicarakan lebih banyak tentang diri mereka daripada Anda," kata Ross.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.