Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, Efek Buruk Miras pada Kecantikan Kulit

Kompas.com - 03/03/2021, 13:24 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber GQ,Vogue

KOMPAS.com - Banyak orang yang menikmati minum alkohol, baik itu wine, bir atau yang kadar alkoholnya lebih tinggi lagi. Kebiasaan ini tak hanya buruk bagi tubuh, tapi juga kecantikan kulit.

Alkohol atau minuman keras (miras) sangat buruk bagi kulit, apalagi jika ingin tetap nampak awet muda. Jairo Rodriguez, ahlo gizi dari New York, mengatakan alkohol adalah senyawa paling buruk dan agresif untuk merusak kulit.

"Saya selalu bercanda dengan pasien, jika ingin cepat tua silahkan minum alkohol," ujarnya sebagaimana dilansir dari Vogue.

Berbagai produk skin care, facial dan gaya hidup sehat akan sia-sia jika masih minum alkohol. Apalagi jika rutin dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Baca juga: Pahami, Risiko Minum Alkohol pada Usia Tertentu

Berhenti mengkonsumsi alkohol adalah jawaban jika ingin kulit yang lebih sehat. Pasalnya, alkohol mempengaruhi membran mukosa, pankreas, dan kulit secara menyeluruh.

Efek pertama adalah dehidrasi karena alkohol menarik cairan dari dalam kulit. Wanita yang rutin minum alkohol selama 20 atau 30 tahun akan nampak lebih tua 10 tahun. Hal ini karena banyaknya kerutan di wajah karena kelembaban yang rendah.

Dampak kedua, kulit juga akan mengalami peradangan sistemik karena reaksi histamin. Wajah akan tampak memerah dan lama-kelamaan akan menjadi permanen.

Rodriguez menyarankan untuk segera berhenti atau mengurangi konsumsi alkohol. Semakin cepat berhenti maka kulit dan organ tubuh lainnya akan segera beregenerasi

Namun, jika sudah berusia lanjut maka kadar kolagen akan semakin rendah. Tentunya ini membuat proses regenerasi semakin sulit.

Sementara itu, Dr.Amy Spizuoco dari Greenwich Village Dermatology di New York menyebutkan bir sebagai jenis alkohol paling buruk bagi kulit.

Baca juga: Waspadai, Minum Miras Picu Naiknya Kadar Kolesterol

Kandungan zat adiktif seperti garam dan gula pada bir membuat kerja metabolisme lebih berat. Secara umum, jenis alkohol berwarna gelap memiliki lebih banyak zat adiktif.

"Jenis yang paling tidak berbahaya adalah anggur merah," katanya.

Alasannya karena warna merah mengandung resveratrol, yang bertindak sebagai antioksidan untuk jaringan dan kulit, serta membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas berbahaya.

Jika terbiasa menikmati alkohol dalam pesta, Spizuoco menyarankan mengkombinasikannya dengan air. Minum segelas alkohol dan satu gelas air. Porsinya harus setara.

Tujuannya untuk meminimalkan efek berbahaya alkohol pada kulit dengan menghidrasi jaringan dan kulit. Selain itu, makan makanan lengkap sebelum atau sambil minum akan mencegah efek samping.

Makanan dan alkohol kemudian akan diproses secara bersamaan sehingga efek sampingnya berkurang.

Baca juga: 7 Masalah Kulit di Usia 30-an dan Cara Mengatasinya  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GQ,Vogue
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com