Baik Spotify maupun Kakao M saling menyalahkan atas hilangnya akses musik dan menyatakan tidak bertanggung jawab atas hilangnya pendapatan musisi yang terkena dampaknya.
"Kami telah bekerja sama dengan Kakao M selama satu setengah tahun terakhir untuk memperbarui perjanjian lisensi global," terang pihak Spotify.
"Namun, kami belum mencapai kesepakatan global baru untuk musisi di bawah naungan Kakao M. Kami berharap gangguan ini bersifat sementara dan dapat segera terselesaikan," lanjutnya.
Dalam sebuah pernyataan, Kakao M mengaku telah mendiskusikan perjanjian lisensi untuk pasar Korea Selatan, selain perjanjian lisensi global yang sudah ada dengan Spotify.
Karena perjanjian lisensi global Kakao M dengan Spotify hampir kedaluwarsa pada 28 Februari 2021, Kakao M telah meminta Spotify untuk memisahkan kedua perjanjian tersebut sehingga perjanjian global dapat diperbarui.
"Namun, Spotify saat ini meminta perjanjian lisensi yang mencakup pasar global dan domestik yang memperpanjang diskusi kami. Sementara itu, perjanjian lisensi global Kakao M sebelumnya dengan Spotify telah berakhir," jelasnya.
Diskusi tersebut dikatakan akan terus berlanjut, tetapi tidak ada perusahaan yang berusaha mengatasi hilangnya pendapatan yang disebabkan oleh penarikan lagu dari platform tersebut.
Baca juga: Mengapa Grup K-Pop Punya Banyak Anggota?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.