3. Dapat menyebabkan produksi keton
Dengan diet rendah karbohidrat, tubuh kemungkinan mulai memecah asam lemak untuk menghasilkan keton.
Kita mungkin pernah mendengar tentang keton jika pernah membaca tentang diet keto.
Tentu saja keton dapat menyebabkan berat badan kita turun beberapa kilogram, tetapi juga memiliki beberapa efek samping yang merusak seperti rasa mual, bau mulut, dan masalah hati serta ginjal.
4. Menyebabkan dehidrasi
Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa beberapa diet dapat menurunkan berat badan dengan cepat?
Hal itu disebabkan karena kita kehilangan berat badan air. Namun itu tidak ideal untuk penurunan berat badan jangka panjang.
"Penyimpanan glikogen yang merupakan sumber energi yang mengikat air terkuras lebih cepat daripada sel lemak yang melepaskan air," ungkapnya.
Jadi, ketika kita mulai makan lagi, tubuh akan mengisi kembali glikogen dan penyimpanan air yang diikuti dengan penambahan berat badan.
"Maka, saat diet kita berisiko mengalami dehidrasi yang bisa bermanifestasi pada sakit kepala atau pusing," ujar dia.
Baca juga: Lagi Diet tapi Tetap Mau Makan Banyak? Bisa Kok...
5. Memicu masalah jantung
Diet dapat memberikan beberapa hasil positif, misalnya menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.
Akan tetapi, diet yang ketat juga bisa menimbulkan beberapa efek yang berpotensi berbahaya pada jantung sebagai akibat dari peningkatan kadar lemak jantung.
"Siapa pun yang memiliki masalah jantung harus berdiskusi dengan dokter sebelum memulai diet ketat karena risiko masalah jantung yang timbul di awal diet," terang Julianne.
6. Merusak rambut dan kualitas kulit