KOMPAS.com - Mengasuh anak setelah perpisahan yang terjadi pada orangtua kerap kali disebut sebagai salah satu bagian yang tersulit dalam berbagai sisi.
Porsi pengasuhan anak pun menjadi seperti tersekat antara si ibu dan bapak.
Lalu, istilah yang kemudian muncul dalam konteks ini menjadi co-parenting, yakni proses pengasuhan anak setelah terjadi perceraian.
Namun istilah itu sepertinya tidak berlaku bagi supermodel Irina Shayk yang kini menjalani peran sebagai ibu dari Lea de Seine Shayk Cooper, bocah berusia tiga tahun.
Baca juga: Gaya Seksi Irina Shayk dengan Minidress dan Bot Dr Martens
Anak perempuan itu adalah buah cinta Irina Shayk dengan mantan kekasihnya, sutradara sekaligus aktor Hollywood, Bradley Cooper.
Dalam sebuah perbincangan yang dipublikasikan di laman Elle, perempuan berdarah Rusia dengan nama lengkap Irina Valeryevna Shaykhlislamova ini menolak istilah co-parenting.
Dia lalu menjelaskan alasan penolakan dari istilah yang kerap dipadankan pada gaya pengasuhan dia bersama Cooper.
Menurut Shayk, kata itu mengurangi makna dari fungsi orangtua yang selama ini dia jalankan bersama Cooper, untuk membesarkan Lea -meski telah berpisah.
Maka, dia menjadi tidak pernah mengerti mengapa ada istilah co-parenting, karena yang sesungguhnya ada hanyalah parenting.
"Ketika saya bersama putri saya, saya 100 persen adalah seorang ibu, dan ketika Lea bersama ayahnya, maka Cooper 100 persen adalah ayahnya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.