Kopi adalah produk alami, meskipun tidak akan pernah rusak, namun bakal kehilangan banyak rasa jika didiamkan terlalu lama.
Viguera mengatakan, rasa kopi biasanya akan memuncak dalam dua minggu pertama setelah pemanggangan.
Maka dari itu, penting untuk memastikan kopi yang kita beli baru saja dipanggang.
Kemudian, menjaga kesegaran kopi dalam penyimpanan yang tepat itu juga penting.
Zad menyarankan untuk menjauhkannya dari panas, cahaya, kelembapan, dan freezer.
Setelah membeli biji berkualitas, penting juga untuk berinvestasi dalam penggiling yang bagus.
"Ide yang cemerlang untuk mendapatkan penggiling yang akan menggiling kopi dalam jumlah dan kekasaran yang kita inginkan," kata Azoury.
"Penggiling yang bagus akan memberi kita pilihan gilingan dan jumlah yang sesuai dengan selera," lanjut dia.
Baca juga: Secangkir Kopi Membantu Cegah Gagal Jantung, Benarkah?
Kopi yang digiling terlalu halus akan menyebabkan ekstraksi berlebihan, dan bubuk kopi yang terlalu kasar menyebabkan ekstraksi yang kurang.
Lalu, kopi yang diekstraksi secara berlebihan dapat terasa kering dan pahit. Sementara kopi yang kurang diekstraksi dapat terasa encer atau asam.
Demi menghindari hal ini, Viguera mengatakan, pentingnya untuk "dial in" dengan kopi kita.
Barista menggunakan istilah ini saat mendeskripsikan tindakan menyesuaikan pengaturan gilingan.
Hal itu dilakukan untuk menemukan kekasaran atau kehalusan yang tepat untuk menyeduh secangkir kopi yang seimbang.
Kita hanya boleh menggiling kopi sesuai jumlah yang akan dibuat.
Jika kita telah menggiling terlebih dahulu semua biji kopi tetapi tidak langsung menyeduhnya, maka secara drastis dapat mengurangi kelezatan rasa kopi.
Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan saat membuat kopi di rumah adalah air.
Menurut Viguera, air memiliki sekitar 98 persen bagian dari secangkir kopi yang kita seduh.
"Sebagai pelarut utama untuk mengekstraksi rasa dan aroma dari kopi bubuk, air membutuhkan tingkat mineralitas dan alkalinitas tertentu untuk ekstraksi yang berkualitas."