Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keistimewaan E-Bike Terbaru dari Polygon, Cocok untuk Komuter Tanpa Berkeringat

Kompas.com - 04/03/2021, 13:19 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Kota-kota di seluruh dunia saat ini bergulat dengan masalah yang sama: bagaimana membuka kembali aktivitas dengan aman di era Covid-19.

Sistem transportasi umum di tempat-tempat seperti New York, London, dan Paris biasanya membawa jutaan orang ke tempat kerja setiap hari.

Hal yang sama dialami Jakarta sebagai kota besar yang makin mengandalkan kereta dan bus.

Masalahnya, pandemi membuat pilihan tersebut makin terbatas karena kita disarankan untuk menjaga jarak, yang berarti harus menghindarkan diri dari kerumuman dan desak-desakan di angkutan umum.

Masalah lainnya, tidak semua orang memiliki mobil dan motor. Jika pun kita semua menggunakan mobil, maka terbayang bagaimana macetnya lalu lintas dan betapa besar polusi akibat emisi karbon yang ditimbulkan.

Itulah mengapa para perencana kota memandang sepeda sebagai salah satu jalan keluar.

Meski ideal, faktanya tidak semua orang suka bersepeda. Alasannya bermacam-macam. Ada yang tidak ingin berkeringat saat sampai di kantor. Ada pula yang merasa mudah lelah, tidak kuat bersepeda jarak jauh, atau alasan fisik lainnya.

Namun bagi mereka yang tahu, e-bike atau sepeda listrik bisa menjadi pilihan tepat sebagai alat transportasi atau komuter.

Sepeda jenis ini bisa melaju cepat, nyaman, dan memungkinkan kita menjaga jarak secara sosial saat bepergian.

Selain itu, e-bike dapat membuat perjalanan jauh menjadi pengalaman yang santai dan bebas keringat, selain dengan efektif membantu menjaga kualitas udara karena jenis transportasi ini bebas polusi.

Baca juga: Mengapa E-Bike Makin Populer sebagai Pilihan Bersepeda?

Kalosi Miles, E-bike terbaru dari Polygon

Kalosi Miles, E-Bike hybrid dari PolygonKOMPAS.com/Wisnubrata Kalosi Miles, E-Bike hybrid dari Polygon
Mengingat makin populernya sepeda listrik, maka Polygon kembali meluncurkan e-bike jenis pedelec yang cocok digunakan untuk bersepeda jarak jauh, seperti ke kantor.

Sepeda yang disebut Polygon Kalosi Miles ini diambil dari seri hybrid Heist yang diberi baterai listrik untuk menambah performa.

Heist sendiri dikenal sebagai sepeda pilihan untuk menjelajahi berbagai medan, termasuk perkotaan dan offroad ringan.

Sementara, sepeda Hybrid E-bike, seperti Kalosi Miles cocok digunakan untuk permukaan aspal, tapi juga bisa semi offroad seperti jalan bertanah, paving, bahkan jalur dengan batu-batu kecil atau jalan bergelombang.

Menggunakan sepeda Kalosi Miles ini, pengendara tetap harus mengayuh, namun ia mendapat bantuan tenaga dari listrik sehingga kayuhan terasa jauh lebih ringan.

Menariknya, pengendara dapat memilih apakah ingin memakai bantuan tenaga listrik atau tidak.

Bila kita memilih untuk tidak menyalakan opsi menggunakan baterai, maka sepeda dikayuh layaknya sepeda biasa.

Namun jika kita menyalakan power assist yang berada di bagian setang (handle bar), maka kita akan mendapat tambahan tenaga dorong saat mengayuh sepeda. Tambahan tenaga itu dapat diatur sesuai kebutuhan.

Bila pengendara ingin memakai tenaga tambahan dari baterai, maka ia bisa memilih mode yang diinginkan. Pada Kalosi Miles terdapat 5 variasi power assist.

Mode 1 : Gunakan pada saat bersepeda santai atau saat ingin melakukan penghematan konsumsi baterai. Mode ini memiliki support assist yang paling kecil, cocok jika ingin merasakan sedikit effort saat berolahraga.

Mode 2 : Pada mode ini level support assist sedikit bertambah, namun konsumsi arus baterai masih tergolong sedikit. Cocok digunakan untuk kegiatan bersepeda sehari-hari.

Mode 3 : Pada mode ini support assist terbilang pada level medium dan cocok digunakan untuk bersepeda komuter di dalam perkotaan.

Mode 4 : Mode dimana support assist cukup besar dan konsumsi arus baterai semakin besar pula.

Mode 5 : Mode dengan level support assist paling besar dan torsi terasa paling kuat. Cocok untuk berkendara melewati tanjakan atau bila ingin memacu kencang sepedanya. Namun pada level ini, konsumsi arus baterai paling besar.

Saat menggunakan tenaga power assist yang besar, pengendara harus menyadari bahwa setiap kayuhan akan membawanya melesat, sehingga sebaiknya penambahan tenaga dilakukan secara bertahap.

Perlu diketahui, Kalosi Miles bisa melaju hingga kecepatan 32 kilometer/jam, alias sangat cepat untuk ukuran sepeda komuter, tetapi bisa diatur agar kecepatan maksimumnya 25 km/jam. Ini setara dengan kecepatan bersepeda di jalanan yang lengang.

Seperti telah disebutkan di atas, dengan bantuan tenaga ini, pesepeda akan dengan mudah menempuh jarak yang lebih jauh atau tanjakan yang menantang tanpa bersusah payah.

Sepeda Kalosi Miles memungkinkan pengendaranya bisa menempuh jarak yang lebih jauh, mendaki bukit, bahkan memacu sepeda tanpa menjadi terlalu lelah meski tidak terbiasa berolahraga.

Asyiknya, bantuan listrik ini tidak menghilangkan kesenangan dan manfaat bersepeda karena pada dasarnya kita tetap bersepeda, hanya saja dengan kayuhan yang lebih ringan.

Baca juga: Menggunakan E-Bike, Tidak akan Tertinggal Lagi Saat Bersepeda Bersama

Baterai yang dapat dilepas

Adapun untuk varian terbaru e-bike ini, Polygon membuat baterai pada Kalosi Miles bisa dilepas untuk memudahkan pengisian ulang.

Baterai ini terletak pada frame, dan tampak menyatu dengan sepeda. Namun menggunakan kunci yang disertakan saat pembelian, kita bisa melepas baterainya.

Meski begitu, pengisian ulang juga bisa dilakukan dengan baterai terpasang pada frame. Pilihan melepas baterai adalah salah satu opsi yang memudahkan bila sumber listrik yang kita miliki jauh dari tempat parkir sepeda.

Adapun baterai pada sepeda ini bisa bertahan hingga penggunaan 90 kilometer, tergantung pemakaian, dengan waktu isi ulang antara 6-8 jam.

Bila pengendara tambahan tenaga paling besar, tentu baterai akan lebih cepat habis dibanding bila ia menggunakan tambahan tenaga lebih kecil.

Apa yang harus dilakukan jika baterai habis saat kita memakai sepeda? Tentu bukan masalah karena sepeda ini tetap bisa berfungsi sebagai sepeda biasa.

Namun masalah ini tentu bisa diatasi dengan rutinitas mengisi ulang baterai atau memeriksa kesediaan baterai sebelum dipakai.

Baterai 11.6 Ampere dan 418 Watt yang digunakan Kalosi Miles dilengkapi sertifikasi ISO13849 untuk memastikan keamanannya. Meski dimikian, tidak disarankan untuk meletakkan baterai pada suhu tinggi, di atas 35 derajat Celsius.

Baterai yang disertakan ini juga tahan air, sehingga pengendara tidak perlu khawatir saat hujan atau melewati genangan air.

Namun lagi-lagi sebaiknya tidak mencuci e-bike dengan kompresor bertekanan tinggi atau merendam baterai, misalnya untuk melewati banjir yang tinggi.

Yang jelas, Polygon menyediakan garansi 2 tahun untuk e-bike parts dan garansi frame 5 tahun, sekaligus menyediakan ebike service center.

Seandainya suatu ketika nanti baterai bermasalah, perusahaan asal Sidoarjo ini juga akan menjual baterai secara terpisah bila pengguna memerlukan penggantian.

Baca juga: Sepeda Listrik Polygon Dirilis Hari Ini, Apa Istimewanya?

Tetap gaya bebas keringat

Kalosi Miles, E-Bike hybrid dari PolygonKOMPAS.com/Wisnubrata Kalosi Miles, E-Bike hybrid dari Polygon
Selain soal kemudahan mengendarainya, e-bike makin menjadi pilihan para pesepeda karena berbagai alasan. Salah satunya yakni mengurangi polusi dan memungkinkan seseorang bepergian sekaligus menjaga jarak sosial dengan orang lain.

Namun salah satu yang disukai dari sepeda jenis ini adalah meungkinkan penggunanya tetap segar selama bersepeda hingga sampai tujuan.

Ini menjadi hal penting bagi mereka yang menggunakan sepeda untuk ke kantor atau ke tempat lain dan ingin tampil tetap rapi.

Kita memang harus tetap mengayuh saat menggunakan e-bike. Tapi usaha itu tergolong ringan bila dibantu tenaga dari baterai.

Karenanya, kita akan bisa menempuh jarak lebih jauh, lebih cepat, namun tidak sampai berkeringat. Bagian ini tentu membuat pengendara tetap rapi walau habis bersepeda belasan kilometer.

Tidak heran bila di banyak negara, orang mengendarai e-bike dengan pakaian kerja atau pakaian lain yang penuh gaya, bukan celana sepeda ketat dan jersey basah karena keringat.

Untunglah tampilan Kalosi Miles mendukung gaya tersebut. Sepeda ini bisa dikatakan bergaya untuk keperluan komuter, karena bentuknya simpel dan klasik.

Nah, bila kamu tertarik, Polygon mulai menjual Kalosi Miles pada hari ini, Kamis (4/3/2021) dengan harga Rp 17 juta termasuk garansi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com