Aplikasi ini diluncurkan untuk merespons keluhan konsumen tentang adanya bot yang dipakai reseller tiap kali ada penjualan produk secara online.
Para sneakershead tentu saja merasa dicurangi, termasuk oleh ulah Joe, yang belakangan diketahui sebagai anak dari petinggi Nike.
Baca juga: Nike React Escape Run, Karena Wanita Ingin Berlari dengan Nyaman
Apalagi, Ann Hebert dikenal sebagai pejabat yang memprakarsai lahirnya aplikasi SNKRS Nike.
Bloomberg menyebutkan, Joe diperkirakan mendapatkan keuntungan hingga 20.000 dollar AS, atau hampir setara dengan Rp 268 juta dalam perilisan Yeezy terakhir.
Nike bukan tak tahu dengan bisnis yang dijalankan oleh putra Ann.
Sebab, sebelumnya Jurubicara Nike mengatakan kepada Bloomberg, Ann membeberkan informasi tentang bisnis anaknya pada tahun 2018.
Kala itu, tidak ada pelanggaran kebijakan perusahaan, dan keterkaitan dengan Ann atas bisnis tersebut.
Baca juga: 10 Sneakers yang Lebih Mahal dari Mobil
Namun, kisah itu mulai terurai dan mengarah pada keterlibatan Ann Hebert, ketika Nike mengeluarkan siaran pers yang mengumumkan muncurnya Ann dari jabatan.
Puncaknya terjadi ketika diketahui kartu kredit korporat dari American Express atas nama Ann, dipakai untuk memborong Yeezy senilai 132.000 dollar AS, atau sekitar Rp 1,88 miliar.
Belum lagi enam pasang sneaker super langka Nike Air Mags, yang harganya mencapai lebih dari 60.000 dollar AS atau setara Rp 856 juta per pasang.
Baca juga: Seorang Pria Temukan Enam Sepatu Langka Nike MAG di Gudang
Sepatu itu menjadi koleksi langka menyusul kemunculannya di kaki Marty McFly dalam film legendaris Back to the Future Part II.
Sepatu-sepatu yang dulu diberitakan ditemukan di unit penyimpanan kedaluwarsa Nike pada pada Januari 2020, ternyata ada di tangan Joe Hebert.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.