Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2021, 17:45 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Setelah sempat tutup untuk publik akibat pandemi Covid-19, museum MACAN akan kembali dibuka untuk publik mulai Rabu (10/3/2021) dengan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat.

Ini sejalan dengan pelonggaran pembatasan sosial dan surat keputusan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Meski akan dibuka dengan jumlah pengunjung terbatas, program edukasi seni daring juga akan terus disajikan dan dapat diakses pecinta seni melalui berbagai kanal digital.

Pembukaan kembali museum akan diisi dengan pengalaman fisik dan virtual, dari pameran baru yang berfokus pada seni kontemporer dari Asia Tenggara, pilihan karya dari koleksi Museum, hingga kegiatan pendidikan dan program bincang dan diskusi seni.

"Tim kami telah bekerja sangat keras untuk membuka kembali museum dan merancang program yang relevan untuk dinikmati penonton kami baik secara fisik maupun virtual."

"Saya yakin program yang solid dan perhatian penuh terhadap keselamatan pengunjung ini akan memungkinkan pemirsa kami dari seluruh Indonesia dan sekitarnya untuk menemukan seni dalam lingkungan yang aman namun tetap menyenangkan," ungkap Chairwoman Museum Macan Foundation, Fanessa Adikosesoemo melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Kala Museum Jadi Tujuan Wisata Anak Muda...

Kamu yang sudah merindukan sudut-sudut Instagrammable dari museum ini, inilah beberapa karya yang bisa dinikmati:

1. Stories Across Rising Lands

Pameran yang mengangkat seni kontemporer dari Asia Tenggara ini dikembangkan oleh Museum MACAN dengan dukungan ASEAN, ASEAN Foundation and ASEAN Korea Cooperation Fund.

Ada berbagai karya dari beragam media, termasuk video, instalasi, fotografi, lukisan, dan video dapat dinikmati di museum maupun di rumah, seperti melalui seri diskusi panel reguler dan tur virtual 3600.

Pameran ini berfokus pada kejadian sehari-hari dan narasi harian yang membentuk hubungan sosial dan budaya di suatu tempat.

Stories Across Rising Lands.DOK MUSEUM MACAN Stories Across Rising Lands.
2. Semesta dan Angan: Pilihan Karya dari Koleksi Museum Macan

Menampilkan seleksi karya-karya penting dari koleksi museum, termasuk instalasi penting Multiverses and Futures (2017) oleh perupa Denmark-Islandia Olafur Eliasson, Portrait of Grace Jones (1986), sebuah karya kenamaan Keith Haring, serta karya-karya dari Sigmar Polke, Barbara Kruger, Zai Kuning, Tisna Sanjaya, dan Bandu Darmawan.

Pameran ini menyoroti cara-cara unik para perupa dalam menanggapi realita di sekitar mereka dan mengeksplorasi visi masa depan mereka.

3. Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN baru: Kisah Antah-berantah oleh Citra Sasmita

Ini adalah Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN terbaru, yang ditampilkan secara fisik dan virtual.

Karya ini pertama kali diluncurkan secara virtual pada 15 Desember 2020 melalui www.museummacan.org.

Kisah Antah-berantah terinspirasi dari cerita Tantri Bali klasik, sebuah mitos fantastis yang berisi cerita dalam cerita dan dongeng hewan yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Jika hadir langsung di museum, pengunjung dapat melihat lukisan gulungan sepanjang 8 meter, mengenal karakter hewan dalam dongeng dan mencium aroma rempah-rempah yang ditempatkan Citra Sasmita untuk membawa penonton ke dunia imajiner Kisah Antah-berantah.

Baca juga: Museum MACAN Luncurkan Lokakarya Seni di Rumah Bareng Perupa, Mau?

Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN baru: Kisah Antah-berantah oleh Citra Sasmita.DOK MUSEUM MACAN Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN baru: Kisah Antah-berantah oleh Citra Sasmita.
4. Pembukaan kembali pameran ‘Melati Suryodarmo:Why Let theChicken Run?’

Pameran ini pertama kali dibuka pada Februari 2020 dan akan diperpanjang agar pengunjung memiliki kesempatan untuk menyaksikan pameran museum pertama dari sang seniman, menjelajahi berbagai aspek perjalanan artistik Melati selama 25 tahun.

5. Perpanjangan periode pameran Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN: Warna dalam Gua oleh Mit Jai Inn (23 Januari – 28 Maret 2021)

Anak-anak dan keluarga dapat menjelajahi instalasi yang semarak di dalam gua yang terang benderang, sebuah ruang aman yang dirancang oleh perupa Thailand, Mit Jai Inn.

Baca juga: ARMA Museum Bali, Seimbangkan Seni dan Alam...

Berapa harga tiketnya?

Selama periode pembukaan kembali, museum akan memberlakukan harga tiket khusus, yakni Rp 56.000 hingga Rp 70.000 untuk hari kerja (Selasa - Jumat) dan Rp 72.000 - Rp 90.000 di akhir pekan (Sabtu - Minggu).

Untuk akses prioritas, Museum Macan mengundang pecinta seni untuk mengikuti program keanggotaan tahunan, MACAN Society.

Biaya tahunan berkisar antara Rp180.000 dan Rp750.000 untuk pelajar, dewasa dan pengunjung keluarga untuk menikmati akses museum selama setahun, juga kesempatan untuk mengakses semua pameran sebelum dibuka untuk umum, serta diskon khusus di Toko di MACAN dan partisipasi pada program publik Museum MACAN.

Selain menerapkan protokol kesehatan dan keamanan secara ketat, tiket akan dibatasi hingga 100 tiket per sesi, hanya akan tersedia secara daring.

Baca juga: Arsitektur ArtScience Museum, Inspirasi Arloji “Rainflower” Mido

Jam berapa museum dapat dikunjungi?

Pada setiap hari pembukaan antara Selasa hingga Minggu, museum akan menawarkan empat slot waktu yang bisa dipilih pengunjung.

Tiket berjangka waktu akan diterapkan untuk mengatur jumlah pengunjung di dalam museum pada suatu waktu.

Pengunjung harus datang di antara slot waktu yang dipilih, tetapi diperbolehkan menghabiskan waktu di museum sepuasnya selama jam operasional pukul 10.00 - 16.00 setiap harinya.

Baca juga: Museum Sumpah Pemuda Hadirkan Pameran Virtual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com