Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 06/12/2022, 08:59 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burung cinta atau lovebird menjadi salah satu jenis burung yang paling populer untuk dipelihara. Namun, banyak orang yang belum mengetahui asal-usulnya.

Lovebird berasal dari genus Agapornis yang termasuk bagian dari keluarga burung betet atau bayan. Maka tidak heran, jika lovebird lincah dan jenaka seperti burung betet.

Diketahui, ada sembilan spesies lovebird. Delapan di antaranya berasal dari daratan Afrika dan yang lainnya berasal dari Madagaskar.

Panjang lovebird berkisar antara 13-17 cm dan beratnya sekitar 50 gram. Variasi dalam pewarnaan menentukkan spesies tertentu, namun umumnya burung ini berwarna hijau.

Baca juga: 3 Tips Jitu Agar Lovebird Kesayangan Tambah Gacor

Lovebird memiliki sifat monogami di alam bebas yang artinya hanya memiliki satu pasangan saja selama hidup.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, ada sembilan spesies yang dapat dibedakan oleh perbedaan warna yang relatif kecil.

Untuk mengetahuinya, berikut beberapa informasi khusus tentang sembilan spesies lovebird yang dilansir dari laman Bird Eden.

1. Rosy-faced Lovebird (Agapornis roseicollis)

burung Rosy-faced Lovebirdshutterstock burung Rosy-faced Lovebird
Rosy-faced Lovebird juga dikenal sebagai lovebird berwajah peach dan berkerah kemerahan yang ditemukan di Gurun Namib, sebelah barat daya Afrika.

Spesies ini memiliki dua subspesies lainnya yakni A. r. catumbella dari Angola dan A. r. roseicollis dari Namibia, Botswana, dan sebagian Afrika Selatan.

Burung ini termasuk spesies lovebird terbesar, dengan panjang rata-rata 17-18 cm.

Selain itu, spesies ini sangat rentan terhadap mutasi warna dan ditemukan berbagai pola warna yang terlihat di alam liar.

Baca juga: Tertarik Memelihara Lovebird? Ketahui Dulu 3 Hal Ini

Sebagian besar warna bulunya hijau dengan wajah merah muda-merah dan punggung bawah biru. Tidak ada perbedaan seksual yang mencolok karena jantan dan betina terlihat sama.

Rosy-faced Lovebird suka mandi, senang bersosialisasi dan bersuara lantang dan berisik sehingga membuatnya sulit untuk diterima sebagai hewan peliharaan.

2. Fischer’s Lovebird (Agapornis fischeri)

burung Fischer?s Lovebirdshutterstock burung Fischer?s Lovebird
Namanya terinspirasi oleh seorang penjelajah Jerman di Afrika bernama Gustav Fischer.

Spesies ini termasuk di antara lovebird yang paling berwarna alami dengan punggung dan dada berwarna hijau, bertransisi menjadi oranye, warna kuning di leher, dan hijau zaitun di bagian atas kepala.

Fischer’s Lovebird memiliki paruh yang sangat merah dan punggung bawah biru. Panjangnya sekitar 14 cm.

Burung ini tidak menunjukkan dimorfisme yang mencolok, meskipun betina mungkin terlihat lebih lebar saat bertengger karena panggulnya yang lebih lebar.

Baca juga: 5 Sayuran Segar yang Cocok untuk Lovebird

Kebanyakan spesies ini ditemukan di daerah selatan dan tenggara Danau Victoria di Tanzania dan populer sebagai hewan peliharaan, tetapi ada beberapa program pengembangbiakan berlisensi di Amerika Serikat.

3. Masked Lovebird (Agapornis personatus)

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com