Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Ditolak dan Sulit "Move On"? Coba Lakukan 5 Tips Ini

Kompas.com - Diperbarui 22/09/2022, 15:42 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Brides

Ketimbang menghabiskan energi emosional untuk memikirkan orang lain, cobalah fokus pada sosok pertama yang pantas mendapatkan cintamu, yakni diri sendiri.

Baca juga: Blokir Mantan di Media Sosial, Membantu Kita untuk Move On

"Salah satu alasan mengapa cinta ditolak begitu menyakitkan adalah karena segala sesuatu di lingkungan kita saat ini mengingatkan kita pada dia," kata Psikolog Klinis Chloe Carmichael, PhD.

"Terkadang kita merasa segala sesuatu dalam hidup mengingatkan kita pada dia."

"Salah satu cara mengubahnya adalah dengan menciptakan pengalaman baru untuk membuat ingatan lama memudar," sebut dia.

"Pengalaman baru juga secara halus dapat meyakinkan kita ada kemungkinan lain di dalam kehidupan," tambah Carmichael.

Jadi, cobalah untuk tidak terjebak dalam kenangan, tapi membuat cerita baru di hidup kita.

Cobalah berkonsentrasi pada kebahagiaan pribadi, kesehatan mental, dan kesejahteraan fisik diri sendiri.

Dengan memanjakan diri dan mempraktikkan tindakan cinta diri dan perhatian, kita bisa mengalihkan fokus secara lebih bermanfaat.

Di saat kita membuat diri kita kembali menjadi prioritas, kita mengambil langkah besar dalam menangani sakit hati karena cinta ditolak

Jangan takut mencoba sesuatu yang baru, seperti bepergian, mengikuti kelas kebugaran, atau mempelajari hobi yang selama ini diminati.

Intinya, manfaatkan waktu dengan sehat, dan biarkan diri kita melepaskan kenangan yang menyakitkan.

3. Meluangkan waktu untuk teman dan keluarga

Ketika kita mengalami masa-masa sulit, baik dalam urusan asmara atau hal lain, support system atau sistem pendukung yang kita miliki bisa meringankan kondisi kita.

Baca juga: 8 Langkah Cepat Move On dari Masa Lalu

Daripada menghabiskan waktu untuk menyendiri, kita bisa bercengkerama dengan orang lain yang kita sayangi.

Teman dan keluarga dapat menawarkan dukungan, bimbingan, dan kasih sayang yang luar biasa.

Berada di sekitar orang-orang dengan energi positif bisa membantu kita untuk membentuk kembali pola pikir dan menerima pandangan optimistis dari mereka.

"Kita tidak bersedih sendirian, jadi pertimbangkan untuk memastikan kita selalu bersama teman atau anggota keluarga yang mendukung dalam 1-2 minggu pertama," sebut Carmichael.

Pengalaman mereka bisa membantu kita menempatkan situasi yang dirasakan saat ini ke dalam perspektif yang baik, karena kemungkinan besar mereka juga pernah mengalaminya.

Hubungan dekat menjadi sumber emosional yang baik, dan mereka akan memberi kita wawasan dan arahan ketika kita berusaha melanjutkan hidup.

"Seorang teman atau anggota keluarga mungkin tidak mengisi kekosongan, tapi paling tidak mereka bisa membantu dan mendukung selama fase kehilangan," tutur Carmichael.

Halaman:
Sumber Brides


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com