Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Baca Label Kemasan untuk Cegah Obesitas di Tengah Pandemi

Kompas.com - 05/03/2021, 07:14 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obesitas menjadi salah satu permasalahan gizi di Tanah Air yang perlu mendapat perhatian khusus.

Berdasarkan data Riskesdas 2018, tingkat obesitas pada orang dewasa mencapai 21,8 persen.

Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 14,8 persen. Selain obesitas, prevalensi orang dewasa yang mengalami berat badan berlebih juga mengalami peningkatan menjadi 13,6 persen.

Padahal obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti serangan jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

Di sisi lain, kondisi pandemi saat ini menjadi tantangan tersendiri. Bukan tidak mungkin angka obesitas mengalami peningkatan karena adanya kebiasaan baru.

Misalnya kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) yang membuat beberapa orang menjadi lebih sering berada di depan gadget dibanding bergerak.

Belum lagi kebiasan memesan makanan secara online. Hal ini membuat konsumsi makanan, terutama makanan siap saji dan pangan olahan mengalami peningkatan.

"Pola hidup seperti itu dapat meningkatkan risiko obesitas. Padahal, obesitas terkait dengan tingkat keparahan Covid-19."

Demikian kata Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI DR. Dhian Dipo, MA dalam workshop 'Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas' yang diselenggarakan Nutrifood, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: 11 Macam Buah yang Bantu Turunkan Berat Badan

Kendati demikian, tetap ada cara untuk mencegah terjadinya obesitas di tengah pandemi yakni kesadaran masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat.

Pola hidup sehat dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Ini tentunya berpengaruh terhadap perlindungan diri agar terhindar dari Covid-19.

Salah satu langkah untuk memulai gaya hidup sehat adalah menerapkan pola makan gizi seimbang. Caranya dengan mengonsumsi aneka ragam makanan dari sumber pangan lokal sesuai panduan 'Isi Piringku'.

Menurut panduan tersebut, dalam sekali makan, piring harus berisi setengah porsi sayuran dan buah serta setengahnya lagi makanan pokok dan lauk-pauk.

Porsi sayur harus lebih banyak dibanding buah. Demikian juga dengan porsi makanan pokok yang lebih banyak dibanding lauk-pauk.

Tak hanya itu, asupan gula, garam, dan lemak juga harus diperhatikan. Idealnya dalam sehari konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com