Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampaknya jika Bayi dan Anak Kekurangan Vitamin D?

Kompas.com - 05/03/2021, 07:55 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang bisa didapatkan dari paparan sinar matahari. Dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi sekitar lima hingga sepuluh menit, kebutuhan akan vitamin D bisa tercukupi.

Sayangnya, banyak ditemui orang yang kekurangan vitamin D, termasuk anak-anak.

Vitamin D berperan penting untuk membantu proses metabolisme tulang, sistem imun, dan anti-peradangan.

Pada anak, vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan di dalam usus, serta memadatkan tulang.

Pertanyaannya, apakah bayi yang masih mendapatkan nutrisi dari ASI memerlukan asupan vitamin D?

Dokter anak Kylie Liermann, DO, menjelaskan vitamin D berperan penting bagi kesehatan tulang dan gigi bayi.

Baca juga: Hubungan Kadar Vitamin D Ibu Saat Hamil dengan IQ Anak

"Kekurangan vitamin D yang parah dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh yang disebut rakhitis," kata Liermann.

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan memanfaatkannya untuk membentuk dan memperkuat tulang.

Tanpa vitamin D, anak lebih rentan terhadap patah tulang dan gangguan tumbuh kembang.

Tubuh juga membutuhkan vitamin D untuk perkembangan otak dan kesehatan sistem kekebalan.

Baca juga: Penting, ASI Eksklusif untuk Bayi di Masa Pandemi

Sementara itu, menurut Dr Natharina Yolanda, dokter spesialis anak dalam laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kekurangan vitamin D pada anak dapat menimbulkan penyakit riketsia nutrisional.

"Riketsia umumnya terjadi pada anak berusia enam bulan hingga dua setengah tahun."

Gejalanya antara lain kelemahan otot, keterlambatan perkembangan gerak motorik, pembesaran area pergelangan tangan dan mulut, tungkai berbentuk O.

"Gejala lain gangguan bentuk kepala, keterlambatan pertumbuhan gigi, penurunan kepadatan tulang, dan infeksi," katanya.

Kekurangan vitamin D pada bayi

Bayi tidak dapat mengatakan dengan jelas apa yang dirasakannya, sehingga tidak mudah menemukan apakah bayi tersebut kekurangan vitamin D atau tidak.

Namun, dokter dapat memeriksa kadar vitamin D di dalam tubuh bayi jika bayi mengalami:

- Sering terkena penyakit atau infeksi
- Pertumbuhan yang buruk
- Sering patah tulang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com