Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pesan Sepatu Onderhoud Handmade, Bersiaplah Menunggu Lama

Kompas.com - 05/03/2021, 10:18 WIB
Reni Susanti,
Wisnubrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Setiap kali Ben Robinson mengunggah foto sepatu boots Onderhoud Handmade, banyak orang menyatakan kekagumannya sekaligus berharap bisa memiliki salah satu sepatu buatan Bandung, Indonesia itu.

Ben Robinson merupakan pendiri Stitchdown.com, situs yang mengupas segala sesuatu mengenai sepatu-sepatu terbaik, dan situsnya banyak dijadikan rujukan oleh mereka yang mencari boots berkualitas.

Ben sendiri mengetahui keberadaan Onderhoud Handmade dari pengrajin sepatu asal Norwegia, Lars Jensen yang menyebut Onderhoud sebagai pembuat sepatu yang kualitasnya melebihi yang lain dalam hal desain, pola, dan finishing.

Dalam kalimat Lars, Onderhoud adalah "among the very best in the entire world." Salah satu yang terbaik di dunia.

Tidak heran setiap kali Ben memamerkan sepatu Onderhoud yang akhirnya bisa ia beli tahun 2019, nyaris semua follower instagramnya menanyakan kapan mereka bisa ikut memesan sepatu tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Stitchdown (@stitchdown)

Namun rupanya mendapatkan sepasang sepatu boots Onderhoud Handmade bukan perkara mudah.

Karena banyaknya pesanan yang hanya dikerjakan oleh tiga orang, para pemesan harus menunggu berbulan-bulan, bahkan harus melewati undian untuk mendapatkan sepatu itu.

Saking banjirnya pesanan, sang pemilik Onderhoud Handmade, Rizky Afnan Penggalih, hanya membuka pesanan 2-3 bulan sekali, sejak tahun 2019.

Baca juga: Onderhoud Handmade, Sepatu Bandung yang Tembus ke Berbagai Negara

Kepada Kompas.com, saat dihubungi Kamis (4/3/2021) Rizky bercerita, kemampuan produksi Onderhoud Handmade hanya 3-4 pasang per minggu. Itu karena semua sepatu ia kerjakan sendiri, dibantu dua orang asisten yang ia didik dari nol.

Sedangkan pesanan yang masuk begitu banyak. Akhirnya, lulusan Teknik Industri Universitas Widyatama Bandung ini memberlakukan sistem arisan.

Caranya, setiap 2-3 bulan, ia akan membuka PO atau daftar ppesanan. Siapa yang akan pesan sepatu, bisa menyampaikannya lewat chat di komentar Instagram.

“Misalnya ada 200 yang komen. Nama-nama tersebut dikocok seperti arisan. Nanti diambil 20 orang,” tutur Rizky.

Dengan 20 orang yang terpilih ini, Rizky akan berdiskusi secara mendetail mengenai sepatu yang diinginkan masing-masing pemesan.

Mulai dari pemilihan artikel, konstruksi, size, pembeda sepatunya ada dimana, dan lainnya. Setelah sepakat, sepatu mulai diproses.

Proses pembuatan sepatu boot Onderhoud Handmade.Dok ONDERHOUD HANDMADE Proses pembuatan sepatu boot Onderhoud Handmade.
Rizky bercerita, pembeli sepatunya, 95 persen berasal dari luar negeri. Mulai dari negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com