Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2021, 12:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang kolektor barang-barang antik bernama Larry Taylor sudah mulai hobi mengumpulkan berbagai macam koleksi sejak 60 tahun lalu.

Kebiasaan itu dia lakukan sebagai bentuk kecintaan dan penghargaan seumur hidupnya terhadap sejarah.

Kini, publik mendapatkan kesempatan untuk menawar koleksinya dalam lelang online yang digelar pada 8 Maret 2021 mendatang.

Baca juga: Lelang Paket Jordan x Converse UNC Milik Michael Jordan untuk Pendidikan

Selama ini, Larry tidak sendiri dalam mengumpulkan koleksinya tersebut, dia juga dibantu oleh sang istri, Clara.

Mereka berdua telah melewati perjalanan dari pelelangan ke pelelangan hingga ke pasar loak. Jika ada barang yang menarik perhatian, maka mereka akan membelinya.

Sebaliknya, menjual adalah sesuatu yang benar-benar tidak ada dalam pikiran Larry, ketika dia membeli. Sejujurnya, dia selalu menyesali barang apa pun yang dia jual.

Larry sangat tertarik untuk mengoleksi item yang bergaya reklame, termasuk plang Miller Tire "Geared to the Road" yang langka.

Dia juga memiliki koleksi porselen dua sisi dari Lions Oil yang sudah sangat sulit ditemukan dalam kondisi bagus.

Baca juga: Toko Sepatu Balai Lelang Sothebys Dibuka, Siapa yang Mampu Beli?

Koleksinya sangat banyak, mulai dari gerobak kacang yang dibeli Larry dari masa kecilnya, skuter vintage, hingga item Coca-Cola.

Ada pula koleksi koin perak yang banyak diperoleh selama rentang waktu 1950-1960an, ketika Larry dan Clara menetap dan mengajar di daerah penampungan di Navajo.

Selain itu, dalam koleksinya terdapat senjata api, dan masih banyak lagi barang antik lainnya.

Bahkan, beberapa barang koleksinya ini tidak banyak disadar dan diketahui oleh orang bahwa ada dia memilikinya.

Warisan "harta karun" 

"Anak-anak, jika sesuatu terjadi padaku, lelang koleksi ini dan bersenang-senanglah dalam menjualnya seperti saat kami membelinya."

Begitu penuturan Larry kepada putrinya Tasabah Malone dan suaminya John Malone, pada suatu ketika.

Kalimat itu pun menjadi semacam pesan, di mana dia meninggalkan warisan berupa harta karun yang ditumpuk selama 60 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com