Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2021, 12:57 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Hubungan asmara terkadang menjadi sesuatu keadaan yang rumit, dan tentu ada banyak orang yang setuju dengan pendapat tersebut.

Coba ingat-ingat, mungkin di masa lalu kita pernah menaruh perasaan pada seseorang, tapi sayangnya dia tidak tertarik kepada kita.

Cinta pun menjadi bertepuk sebelah tangan, dan tak jarang menyisakan memori yang menyakitkan. Bukan begitu?

Atau, saat kita menjalin hubungan asmara dan saling mencinta, namun terpaksa berpisah karena sebuah alasan besar atau perbedaan mendasar, agama misalnya.  Wah, pasti cuma kesedihan yang terasa.

Baca juga: Cinta Ditolak dan Sulit Move On? Coba Lakukan 5 Tips Ini

Ya, memang hubungan asmara dapat membuat hidup terasa sulit karena bentuknya berbeda-beda, dan kita bisa saja tak mengenali jenis perasaan cinta yang kita alami.

Mengenali jenis cinta yang dirasakan memang tidak mudah, tapi bukan berarti mustahil untuk dipahami.

Sebab, cinta tidak selalu terlihat sama dan terkadang berkembang melalui berbagai tahapan.

Ketika kita menyukai seseorang, biasanya kita akan tergila-gila dengan si dia, disertai kegembiraan dan terkadang kegugupan.

Jika kamu dan dia memiliki perasaan yang sama, kebahagiaan dapat membuatmu dengannya benar-benar terikat satu sama lain.

Seiring waktu, perasaan jatuh cinta itu bakal berubah. Kita tidak lagi menggebu-gebu, namun cinta tetap ada, stabil dan lebih awet.

Tingkat hormon yang lebih tinggi dari biasanya, seperti dopamin dan norepinefrin, mendorong intensitas perasaan cinta.

Perasaan yang meningkat biasanya berubah menjadi kasih sayang mendalam dengan bantuan oksitosin, hormon yang berperan dalam keterikatan.

Baca juga: 6 Hal yang Membuat Pria Bosan dalam Hubungan Asmara

Ada kemungkinan juga, kita tertarik dengan lawan jenis yang baru saja dikenal, dan kita menyadari bahwa orang itu adalah cinta pertama kita.

Atau, kita dapat mengembangkan hubungan romantis tanpa merasa gembira secara berlebihan.

Sebagai contoh, jika seseorang jatuh cinta pada sahabatnya, mungkin dia menyadari cinta platonis (untuk teman) yang sudah lama dirasakan menjadi lebih romantis, dan lantas timbul ketertarikan secara seksual.

Tentu saja, cinta platonis, masih bisa sangat mendalam, walau tidak melibatkan ketertarikan romantis atau seksual.

Tanda seseorang mengalami jatuh cinta

Semua orang pasti pernah jatuh cinta, namun pengalaman hidup dan riwayat hubungan dapat mengubah arah ketertarikan romantis.

Jika seseorang mengalami pelecehan atau pengkhianatan dalam hubungan di masa lalu, biasanya orang itu akan lebih waspada agar hal itu tidak kembali terulang.

Akibatnya, bisa tidak ada perasaan euforia atau kebahagiaan yang umumnya dialami seseorang pada tahapan awal cinta.

Baca juga: Asmara Kandas? Tak Perlu Ucapkan Kata-kata Ini kepada Mantan

Pada intinya, cara seseorang untuk jatuh cinta dengan lawan jenis berbeda-beda, namun ada beberapa tanda fisik dan emosional yang umum.

1. Selalu memikirkan orang yang sama

Kita memikirkan kembali interaksi terakhir dengan si dia, atau berencana untuk membuat janji temu keesokan harinya.

Kita ingin menceritakan kepadanya tentang pengalaman sehari-hari, mulai dari yang menyenangkan hingga menyebalkan, atau yang biasa-biasa saja.

Jika gebetan mengalami kesulitan, kita bisa merasa khawatir dengan kondisinya dan berusaha membantunya.

Selain itu, kita akan kerap membahas mengenai dirinya saat menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

2. Merasa aman berada di dekatnya

Kepercayaan umumnya merupakan komponen utama dari cinta.

Jika kita pernah mengalami trauma hubungan atau patah hati sebelumnya, kita bisa menganggap penting perasaan aman secara emosional.

Ketika bertemu dengannya, kita menyadari ketegangan kita mereda, dan perasaan itu hampir sama seperti pulang ke rumah setelah seharian beraktivitas di luar.

Rasa aman dan nyaman dengan seseorang dengan memperlihatkan diri kita yang lemah dan rentan biasanya menunjukkan adanya cinta yang berkembang.

3. Hidup menjadi lebih menyenangkan

Arus hormon yang terkait dengan cinta bisa membuat segalanya tampak lebih menarik, terutama saat kita akan segera bertemu si dia.

Waktu akan terasa cepat saat bersamanya, dan berjalan lambat ketika dia tidak sedang di dekatmu.

4. Ingin menghabiskan banyak waktu bersama

Saat mencintai seseorang, kita ingin menghabiskan banyak waktu bersamanya. Bisa dibilang, kita akan craving atau "mengidam" untuk bertemu dia dalam setiap kesempatan.

Setelah pertemuan berakhir, kita merasa tidak puas, seolah waktu bersamanya sangat singkat.

Juga, kita tidak terlalu memikirkan apa aktivitas yang akan dilakukan bersama si dia, yang penting kita dapat menghabiskan waktu berdua.

Bahkan, ketika orang yang disukai sedang sedih atau frustasi, kita ingin berada di sampingnya dan memberikan dukungan.

5. Cemburu pada orang lain di hidupnya

Kecemburuan adalah salah satu bentuk emosi.

Tidak ada salahnya kita cemburu dan membicarakan hal itu pada lawan jenis, tapi sebaiknya tidak usah stalking atau memantau "pergerakan" si dia di medsos.

Di saat mencintai seseorang, kita cenderung terpaku pada orang lain yang bercanda bersama dia, apa hubungan mereka, dan hubunganmu menjadi terancam.

Misalnya, dia memiliki teman dekat di kantor atau mantan yang masih sering menghubunginya.

Namun, kekhawatiran kita akan gebetan bisa memudar seiring berkembangnya kepercayaan.

Cara mengenali cinta platonis

Cinta platonis melibatkan kasih sayang yang dalam, tetapi tidak ada ketertarikan romantis atau seksual.

Baik pria maupun wanita bisa mempertahankan hubungan persahabatan tanpa ketertarikan seksual.

Saat mencintai seseorang secara platonis, kita mungkin memperhatikan beberapa tanda umum terkait cinta.

Kita juga akan mengalami hal-hal seperti:

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com