KOMPAS.com - Anemia adalah kondisi ketika seseorang mengalami kekurangan sel darah merah.
Sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Jika tidak ada oksigen yang cukup dalam darah, seseorang mungkin merasakan gejala sebagai berikut:
Baca juga: Dampak Jika Tubuh Kekurangan Zat Besi, Seperti Nia Ramadhani
Lalu, berapa jumlah kebutuhan zat besi harian kita?
Zat besi adalah nutrisi yang penting untuk tubuh dan bisa kita dapatkan dari makanan.
Meski kebutuhan zat besi harian bisa berbeda-beda untuk setiap orang dan dipengaruhi sejumlah faktor, seperti usia, jenis kelamin dan kondisi kesehatan.
Perempuan remaja, misalnya, memiliki kebutuhan zat besi lebih tinggi karena mengalami haid setiap bulan.
Lalu, setelah memasuki usia menopause, kebutuhan zat besi menurun seiring dengan siklus haid yang berakhir.
Dikutip dari pemeritaan Kompas.com terdahulu, rincian kebutuhan zat besi berdasarkan usia dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Baca juga: Remaja Putri Jangan Sampai Kekurangan Zat Besi
Melansir Healthline, untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian, ada sejumlah alternatif sumber makanan tinggi zat besi, di antaranya:
Satu porsi kerang 100 gram diperkirakan dapat memenuhi 17 persen kebutuhan zat besi harian.
Selain tinggi zat besi, kerang juga kaya akan nutrisi lainnya dan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam darah.
Setiap porsi bayam menyediakan sekitar 15 persen kebutuhan zat besi harian.
Bayam juga tinggi akan vitamin C. Ini sangat baik karena vitamin C dapat mempercepat penyerapan zat besi.
Baca juga: Merebus Bayam Bisa Kurangi Kadar Nutrisinya
Jenis daging organ yang umum dikonsumsi, seperti hati dan otak, memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.