Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Guinness, Omar Melompat dari Dalam Air Setinggi 2,3 Meter

Kompas.com, 5 Maret 2021, 17:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang perenang asal Mesir memecahkan rekor dunia untuk lompatan tertinggi dari dalam air ke udara, dengan menggunakan monofin.

Monofin adalah piranti untuk menyelam berbentuk seperti ekor putri duyung, dan biasanya digunakan dalam fin-swimming, menyelam bebas, maupun underwater orienteering.

Omar Sayed Shaaban (21), pemuda asal Ismailia, mencatat lompatan setinggi 2,30 meter.

Dia memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh sesama warga asli Ismailia yakni Soliman Sayed.

Baca juga: Rekor Dunia, Gadis 21 Tahun Mendayung Sendiri Lintasi Samudra Atlantik

Juga perenang Italia Cesare Fumarola, serta Stefano Figini yang semuanya mencapai jarak dua meter pada tahun 2011 -artinya rekor ini pecah setelah lebih dari sembilan tahun.

Mahasiswa teknik sipil ini sudah berenang sejak berusia delapan tahun. Dia sekarang menjadi perenang sprinter profesional di negaranya.

Ubah gaya hidup

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Guinness World Records Arabia (@gwrarabia)

Latihan untuk memecahkan rekor ini mendorong Omar mengubah semua aspek dalam gaya hidupnya.

Mulai dari soal makan, tidur, dan juga berlatih dengan tiga sesi latihan sehari -dua di antaranya berlatih di air dan mengikuti sesi di gym.

"Saya berlatih hanya untuk meningkatkan kekuatan anggota tubuh dan otot. Tetapi, tujuan saya tidak pernah untuk menambahkan otot," kata dia.

"Sebab, otot yang besar membuat sulit untuk melaju di air, jadi saya berlatih untuk mempertahankan kekuatan," sambung Omar.

Baca juga: Rekor Dunia, Jatuhkan Telur dari Ketinggian 9,2 Meter Tanpa Pecah

"Selain itu, saya juga terus meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan refleks otot, dan tentu saja membangun kaki yang lebih kuat," cetus dia.

Sebagai perenang junior, Omar kini tercatat sebagai perenang tercepat kedua di dunia.

Saat ini, dia sudah memegang tiga medali dunia (dua perak, satu perunggu) dan mencapai rekor dunia baru, yang dia cetak di tengah program latihan selama tiga bulan untuk kejuaraan lainnya.

Dia sanggup menyeberang sejauh 50 meter di bawah air dengan sekali tarikan napas hanya dalam 15,6 detik dan 100 meter snorkeling dalam tempo 35,5 detik.

"Sebagai perenang sprinter, saya memahami bahwa berpikir pun membakar oksigen, jadi saya cenderung fokus pada momen saat ini."

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau