Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Manusia Tertua di Dunia Jadi Pembawa Obor Olimpiade 2021

Kompas.com - 06/03/2021, 13:28 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

Sekarang dia tinggal di panti jompo, di mana dia biasanya bangun jam enam pagi dan menikmati permainan papan strategis othello.

Keluarga Tanaka tidak bisa mengunjunginya selama 18 bulan karena pandemi Covid-19.

Di usia yang sudah sangat tua, Tanaka masih memiliki keingintahuan yang tinggi dan gemar berhitung untuk menjaga pikiran tetap tajam, serta tubuh yang sehat.

Namun Tanaka bukan satu-satunya centenarian atau orang dengan usia lebih dari 100 tahun di Jepang. Tahun lalu, Jepang mencatat ada lebih dari 80.000 centenarian.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan jumlah tersebut meningkat setiap tahunnya dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

Pada tahun 2020, satu dari setiap 1.565 orang di Jepang berusia di atas 100 tahun, sebanyak 88 persen di antaranya adalah wanita.

Baca juga: Nasihat Wanita Tertua di Dunia, Jangan Nikah dan Banyak Makan Telur

Di Jepang, wanita memiliki harapan hidup 87,45 tahun dibanding pria yang berada di angka 81,4 tahun.

Tahun 2019, Guinness Book of Record memberi sertifikasi bagi Tanaka sebagai orang tertua yang masih hidup di dunia setelah wanita tertua asal Perancis meninggal pada usia 122 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com